Selasa, 26 Juni 2012

BULAN SYA'BAN


Bulan Sya’ban
Oleh : Anis Purwanto

Bulan Sya’ban adalah bulan yang sering dilalaikan oleh banyak orang, karena itu terjepit antara Rajab dan Ramadhan. Padahal ia adalah bulan diangkatnya amal manusia, maka aku suka ketika amalku diangkat aku sedang berpuasa, (HR Imam An Nisa’I dari Usamah bin Zaid). Itu salah satu rahasia mengapa bulan Sya’ban menjadi sangat penting dari beberapa bulan bagi umat Islam. Sebab , senyatanya kita memang sering melupakan bahwa ada tatanan yang sangat indah dalam ajaran Islam, yakni memperbanyak puasa selama bulan Sya’ban.(HR Imam Bukhari).
Mengapa bulan Sya’ban begitu sangat istimewa dan perlu mendapat perhatian umat Islam ?. ada beberapa alasan diantaranya : Pertama, puasa adalah kebutuhan fitrah manusia. Karena itu Allah mewajibkan hamba-hambaNya berpuasa, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berouasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”. (QS Al-Baqarah:183).  Ini menunjukkan bahwa puasa merupakan ibadah yang tidak bisa tidak harus dilakukan. Ditinjau dari ilmu apapun puasa sangat bermanfaat bagi hidup dan kehidupan manusia. Ilmu kedokteran modern membuktikan bahwa dengan puasa pencernaan seseorang akan istirahat dari rasa lelah yang sekian lama terus menerus digunakan untuk mengolah makanan. Maka semakin sering seseorang berpuasa ia akan semakin sehat. Sebab kemungkinan timbulnya penyakit yang seringkali disebabkan oleh makanan akan tercegah secara otomatis ketika ia berpuasa.
Kedua, bulan Ramadhan adalah bulan diwajibkannya berpuasa bagi orang-orang yang beriman. Jadi pengertian ayat : “kutiba alaikumush shiyaam” itu maksudnya untuk bulan Ramadhan. Karena itu dalam sebuah hadits Nabi menegaskan bahwa di bulan Ramadhan diwajibkan atas orang-orang beriman berpuasa. Adalah suatu persiapan yang sangat strategis ketika Rasulullah selalu memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. Ibarat sebuat pertandingan, bulan Ramadhan adalah ajang perlombaan beramal shaleh, “fastabiqul khairaat” (berlomba-lomba dalam kebaikan). (QS. Al-Baqarah :148). Karena itu sebelum masuk Ramadhan hendaklah melakukan persiapan-persiapan terlebih dahulu dengan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. Kita semua tahu para peserta turnamen pasti melakukan persiapan sebulan dua bulan sebelumnya. Itulah rahasia mengapa Rasulullah SAW memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. Agar tidak loyo selama bulan Ramadhan. Agar lebih maksimal melaksanakan ibadah-ibadah Ramadhan yang semuanya saling melengkapi untuk mengantarkan kepada ketaqwaan.
Ketiga, ibadah puasa ibadah menahan nafsu. Suatu perjuangan yang senantiasa harus dilakukan oleh orang-orang beriman, “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya” (QS An Nazi’aat:40). Karenanya Allah SWT menjelaskan bahwa jalan ke surge adalah dengan upaya terus menerus membangun rasa takut kepada Allah dan menahan hawa nafsu. Sebab, setan bekerja terus menerus, siang dan malam untuk menjerumuskan manusia ke dalam dosa-dosa. Kerja keras setan ini tidak bisa tidak menuntut kita untuk bekerja keras juga guna mengimbanginya. Orang yang beriman kepada Allah SWT dan hari kiamat, tentu akan selalu waspada dari godaan setan. Caranya dengan banyak berpuasa. Semakin sering berpuasa, semakin sempit jalan-jalan setan untuk menggoda. Sebab , ”setan seringkali masuk melaui makanan” . Maka semakin banyak makan, semakin mudah digoda setan. Karena orang yang kekenyangan akan selalu malas beribadah.


Keempat, Rasulullah SAW adalah contoh pribadi berakhlak mulia, “Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar mempunyai akhlaq yang agung”. (QS Al Qalam:4). Maka setiap yang dicontohkan Rasulullah SAW pasti baik untuk kemanusiaan di dunia maupun di akhirat. Tidak ada perbuatan yang dilakukan Rasulullah SAW kecuali membawa manfaat bagi kehidupan manusia jika diikuti. Dan bila kita teliti secara seksama, manajemen modern yang mengantarkan munculnya Negara-negara maju dan perusahaan-perusahaan bisnis kelas dunia, di dalamnya akan kita temukan nilai-nilai universal yang pada dasarnya itu adalah bagian dari ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Maka dengan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, itu sungguh sangat baik dan manfaat, tidak saja di dunia tetapi juga di akhirat. Wallahu a’lam bish shawab.
           




Tidak ada komentar:

Posting Komentar