Senin, 24 Februari 2014

MATERI PENYULUHAN TRANTIP BIDANG AGAMA



MATERI PENYULUHAN TRANTIP BIDANG AGAMA
Catatan : Anis Purwanto

I.       Islam adalah agama Dakwah.
II.    Upaya pengaman yang bersifat pribadi dalam Islam : “ Jagalah dirimu dan ahlimu (keluargamu) dari siksa api neraka.
III. Masalah Pokok Bidang agama:
-          Lemahnya kerukunan antar umat beragama : Intern
-          Adanya kesenjangan antara (pemahaman kehidupan beragama dengan prilaku sosial.
-          Rendahnya pemahaman terhadap ajaran agamanya.
-          Peran Lembaga keagamaan kurang.
IV. Adanya organisasi sempalan* :

1.      Pondok I’tikaf Jamaa’ah Ngaji Lelaku.
Tempat : Jl. Sumber Waras Timur 136 Lawang, Malang.
Pengasuh : K.H. Muhammad Yusman Roy ( Gus Roy), Mantan Petinju Sawung Galing Surabaya.
-          Mengajarkan shalat berjamaah dengan menggunakan dua bahasa yakni bahasa Al Qur’an dan bahasa Indonesia, Azan dan Khutbah Jum’at cukup dengan duduk.
-          Yusman Roy mengaku melaknat imam shalat yang tidak menyertai arti Indonesianya. “Saya melaknat imam shalat yang tidak menyertai bacaan shalat dengan arti Indonesia. Karena hal itu bisa membingungkan umat”.
Pandangan para Ulama.
-          Menurut K.H. Drs. Abdusshomad Buchori Ketua MUI Jatim, shalat yang diajarkan oleh pengasuh Pondok I’tikaf Jamaah Ngaji Lelaku ini tergolong bid’ah haqiqiyah (bid’ah senyatanya atau bid’ah dhalalah (bid’ah sesat yang tertolak) karena tata cara sholatnya keluar dari syariat yang ada.
-          Drs. K.H. Achmad Masduqi Mahfudz, Ketua MUI Jatim, menyatakan bahwa tata cara shalat yang diajarkan Yusman Roy itu adalah fakta penyimpangan terhadap syariat Islam, menyesatkan umat dan sekaligus menodai kesucian agama Islam.
-          Menurut Ketua Komisi MUI Kab. Malang, K.H. Lutfi Bashori, sejak awal kemunculan ajaran Yusman Roy sudah meresahkan masyarakat. Masyarakat resah karena shalat mereka yang tidak menggunakan bahasa Indonesia dianggap salah.
-          Dalam menanggapi beredarnya selebaran tentang “Cara shalat dan mengimami shalat Berjamaah yang Afdhal” oleh K.H Muhammad Yusman Roy yang isinya mewajibkan imam menterjemahkan bacaannya ketika shalat, maka majalah Al Muslimun terbitan Oktober 2003, menyimpulkan bahwa “Menterjemahkan bacaan shalat hukumnya haran karena memasukkan omongan manusia ke dalam ibadah shalat”.
   -          MUI Kab Malang telah mengeluarkan fatwa bahwa ajaran K.H Muhammad Yusman Roy adalah sesat.
-          Pemerintah Kab. Malang mengeluarkan Surat Keputusan Pembekuan Pondok I’tikaf Jamaah Ngaji Lelaku (SK Bupati Malang No.180/173/KIP/421.012/2005)
-          Kepolisian kemudian menangkap M. Yusman Roy pada hari Jum’at, 6 Mei 2005.
2.      Yayasan Kanker dan Narkoba Cahaya Alam (YKNCA).
Tempat : Desa Krampilan, Kec. Besuk Probolinggo.
Pengasuh : Muhammad Ardy Husin.
-          Menerbitkan buku berjudul “MENEMBUS GELAP MENUJU TERANG” setebal 317 halaman. Buku tersebut berisi tentang ajaran yang dinilai cenderung menyesatkan.
-          Ali Wafa alias Rahmat Hidayat, salah satu penyunting buku tersebut yang juga sekretaris YKNCA memberikan penjelasan bahwa pihaknya tahu buku tersebut jadi kontroversi karena memakai metode yang berbeda dalam mengartikan ayat-ayat Al Qur’an.Dikatakannya, metode yang dipakai adalah, jika ingin tahu Al Qur’an harus bertanya langsung kepada yang mengatakan. Jika mau tahu Hadist harus bertanya kepada yang mengucapkan.”Jadi tahu beliau (M. Ardy Husin) langsung dari Tuhan. Kalau Hadist, bertanya langsung kepada Nabi. Benar nggak bilang seperti itu. Pembimbing kami salah satunya sholat istiharah”.
Pandangan Para Ulama.
-          Koordinator Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab Probolinggo Drs. Slamet SH, mengatakan bahwa buku tersebut meresahkan umat Islam. Sebab penulis mengatakan bahwa buku tersebut meresahkan umat Islam. Sebab penulis menafsirkan ayat-ayat Al Qur’an sesuai keinginannya sendiri, tidak memahami pakem yang ada.
-          Ketua Yayasan Al Irsyad Kab. Probolinggo, H. Ahmad Mubarrak Banawir menilai buku ini tidak sesuai dengan ajaran Islam dan banyak penyimpangan aqidah.
-          Ketua Syuriyah MWC NU Krasaan, K>H> Sihabuddin Saleh menegaskan bahwa buku itu sangat berbahaya bagi umat Islam, bahkan menyesatkan karena banyak yang tidak sesuai dengan prinsip ajaran Islam.
-          Ketua MUI Probolinggo K.H. M. Hasan Al Mutawwakil mengutarakan bahwa sedikitnya ada 70 keterangan yang sesat dan menyesatkan dalam buku tersebut. Karena itu, ia menilai MBMT2 harus ditarik dari peredaran dan dimusnahkan. Padepokan YKNCA ditutup dan pembinanya ditangkap.Dari 70 keterangan yang menyesatkan itu antara lain :
a. Allah tidak akan membeda-bedakan manusia, apapun agamanya.
b. Bimbingan hamba Allah dianggap sama dengan bimbingan Allah sendiri.
c. Menganggap Nabi sudah berakhir tapi rasul ada terus sampai hari kiamat.
                  d  Menganggap wahyu masih akan terus turun.
                  e. Islam dianggap agama yang diturunkan untuk orang Arab.
                  f. Menganggap iblis lebih beriman dari pada manusia.
-          Hari Senin tanggal 16 Mei 2005 MUI Kab. Probolinggo resmi menyampaikan ftwa bahwa buku yang ditulis Muhammad Ardy Husin, pembina YKNCA sesat dan menyesatkan.
-          Pada hari Jum’at tanggal 27 Mei 2005 ribuan massa serbu Yayasan Kanker dan Narkoba Cahaya Alam (YKNCA).
-          Pada hari Sabtu tanggal 28 Mei 2005 Pimpinan YKNCA beserta 6 orang penyunting buku MGMT2 dijebloskan dalam tahanan.
3.      Pondok Pesantren Tanpa Sholat.
Tempat : Ngajum Kab. Malang.
      Pengasuh : Kiai Ali Thoha
-          Kiai yang disebut-sebut sebagai waiullah oleh pengikutnya itu mengajarkan untuk tidak shalat. Menurut para pengikutnya, kiai Ali mengajarkan bahwa shalat hanya berlaku bagi orang-orang yang masih berada dalam tataran syariat. Bukan hakekat seperti yang diajarkan oelh kiainya.
-          Langgar pondok yang dibangun susah payah oleh warga pun makin tak berguna. Tak pernah dimasuki, apalagi dimanfaatkan. Akibatnya langgar itu pun roboh dan tinggal sisa-sisa bangunan yang sudah sangat rapuh.
-          Untuk memperkuat kewaliannya, Kiai ali mencantumkan namanya dalam deretan syahadat sebagai doktrin kepada santri-santrinya. Sehingga syahadat itu berbunyi :”Asyhadu alla Ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadarrasulullah, wa Ali waliullah”.
-          Selain mengajarkan tidak shalat, yang meresahkan masyarakat itu, Kiai Ali juga membuat warga sekitar pondok tambah geram, karena Kiai Ali mengawini menantunya sendiri (istri anaknya) dan juga memisahkan suami istri untuk dinikahkan dengan orang lain.
-          Pesantren Kiai Ali Toha ini telah menimbulkan dampak yang luar biasa bagi sebagain orang terutama keluarga santri. Banyak yang setelah mondok di Pesantren Ali meninggalkan segala kewajiban terhadap keluarga, anak dan istrinya. Termasuk tidak lagi hormat kepada orang tua dan saudara.
-          MUI setempat sudah menurunkan fatwa bahwa ajaran yang dikembangkan Kiai Ali Thoha itu termasuk ajaran sesat. Tetapi hingga sekarang tak pernah ada eksekusi atau tindakan nyata.
4.      Pondok Pesantren Ma’dinul Asror.
Tempat : Dusun Cikal, Desa Bono, Kec. Pakel, Kab. Tulungagung,
Pimpinan  : K.H. Mustajab.
-          Beberapa minggu yang lalu pengasuh pondok Ma’dinul Asror telah diamankan oleh yang berwajib karena dilaporkan telah menghamili santrinya. Rumahnya pun dirusak oleh massa.
  -          Menurut K.H. Mungin Arif, salah satu wakil ketua MUI Kab. Tulungagung. Ada tiga ajaran yang dinilai sesat. Tiga ajaran tersebut adalah :
-          Paham milik Allah SWT adalah milik manusia juga. Jadi kalau manusia          berkehendak untuk mengambil, tidak dilarang sama sekali. Sebab, itu adalah milik Allah SWT juga.
-          Pada tataran tertentu, setelah mempelajari ajaran di Ponpes sekian lama, tidak wajib melaksanakan shalat lima waktu.
-          Hanya dengan dasar suka sama suka antara si wanita dan laki-laki, perkawinan  boleh dilangsungkan, tanpa harus meminta izin kepada orang tua si perempuan.

Pada hari Sabtu 28 Mei 2005, MUI Kab. Tulungagung telah mengeluarkanfatwa bahwa tiga ajaran Ponpes Ma’dinul Asror itu adalah ajaran sesat.
5.      Pondok Pesantren Al Mardhiyah
Tempat : Petemon Barat No 9 Surabaya
Pengasuh : Kiai Abdul Rahman alias Abuya alias Maulana
(Sebelum mendiirikan pesantren 1993 dia dikenal sebagai supir angkot dan pemain ludruk).
Ajarannya:
-          Menurut penjelasan Umi Kartika istri ke-3 Maulaya, bahwa dasar ajaran ditanamkan di Ponpes ini diambil dari salah satu ayat dalam hadist Qudsi yang berbunyi “Mutu qabla an tamutu” yang artinya kurang lebih, “Matilah kamu sebelum mati, jika ingin ketemu Aku (Allah)”, maka kami biasa melakukan aktivitas yang kami sebut mutu, yang dilakukan 2 kali masing-masing jam 12 siang sampai jam 2  dan 12 malam hingga jam 2, ujarnya.
-          Dalam mutu ini, usai shalat santri melakukan semacam meditasi selama 2 jam kedepan disertai wirid. Hanya saja tidak ada ketentuan bacaan apa yang dibaca selama mutu itu.
-          Pimpinan Ponpes ini mengaku sebagai koordinator Nabi dan gagalkan kiamat tahun 2004.
-          Setelah itu juga beranggapan bahwa roh para Nabi belum mendapatkan tempat karena semua Nabi belum sempurna imannya.
-          Setiap malam Jum’at Legi Allah datang secara ghaib dihadapannya.
-          Di ruang tengan bagian belakan pondok ini ada kolam berdiameter 1,5 X 2 meter dengan kedalaman 1,5 meter. Kata Maulaya Abdul Rahman, kolam ini disebut sebagai kolam air ridho dan pengampunan yang diminumkan kepada mereka yang sakit.
-          Yang aneh lagi, pimpinan pondok ini tidak pernah tidur setelah menerima wangsit. Kalaupun tidur mungkin hanya 5-6 menit. Itupun kalau ada petunjuk. Bunyi wangsit : “Kamu tidak boleh tidur dan kamu banyak untuk melayani umat”.
   -          Hari Kamis malam, 2 Juni 2005 waktu ponpes ini mengadapak ritual Jum’at Legi, sekitar 100 orang warga mendatangi ponpes tersebut sehingga aparat kepolisian mengadakan penjagaan yang ketat. Malam itu juga pimpinan pndok dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Tetapi 1 jam kemudian dikembalikan ke pondok untuk melanjutkan ritual malam Jum’at Legi.
Sikap Pemerintah dan Ulama.
-          Departemen Agama, Kejaksaan dan MUI Surabaya sudah mengadakan investigasi. Tetapi masih belum ada penjelasan yang pasti apakah pengasuh ponpes Al Mardhiyah itu mengajarkan ajaran sesat atau tidak.
6.      Majelis Tadzikir Musyarofah.
Tempat : Jl. Benkong, Bekasi, Jawa Barat.
Pengasuh : Syeh Maulana Muhammad.
Ajarannya :
-          Pengajian tiap malam jum’at dihadiri lebih kurang 1000 jamaah.
-          Meyakini bahwa Imam Mahdi sebagai juru selamat akan lahir di Indonesia.
-          Dengan dalih perintah dari Allah maka pimpinan Majelis ini menggauli siapa saja yang ia kehendaki walaupun perempuan itu seudah bersuami untuk dapat melahirkan Imam Mahdi.
Tindakan yang berwajib:
-          Atas laporan korban, Syeh Maulana Muhammad telah ditangkap dan diamankan oleh yang berwajib.
7.      Yayasan Salamullah.
Tahta Suci Kerajan Tuhan.
EDEN-GOD’S KINGDOM
Tempat : Jl. Mahoni 30 Jakarta Pusat
Pimpinan : Lia Aminuddin.
Ajarannya :
-          Mengaku ditemani (didampingi) oleh Malaikat Jibril. Pengajian atau pengajaran yang disampaikan kepada para jamaah pada hakekatnya berasal dari Malaikat Jibril.
-          Sepanjang perjalanan umroh Lia Aminuddin melihat peristiwa yang memberikan keyakinan kepadanya bahwa pendampingnya itu benar-benar Jibril.
Sikap Pemerintah dan MUI:
-          Setelah mengkaji dengan seksama maka Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa bahwa pengakuan Lia Aminuddin itu sesat dan menyesatkan.
-          Tetapi, Yayasan Salamullah ini sampai sekarang masih tetap eksis. Buktinya pada tanggal 11 Mei 2005. Lia Aminuddin yang mengaku didampingi Malaiakat Jibril dan sebagai reingkarnasi (jilmaan) Maryam dan menyebut dirinya Lia Eden berkirim surat kepada MUI Jatim yang isinya membela Muhammad Yusman Roy
yang shalat dengan dua bahasa itu. Surat tersebut ditanda tangani sendiri oleh Lia Eden atas nama Jibril Ruhul Kudus. Pembuka surat berbunyi : Surat Ruhul Kudus Kepada Majelis Ulama Indonesia. Selanjutkan  dia menulis – Wahai MUI, kuperingatkan kepadamu atas fatwa sesatmu. Telah berungkali kamu membuat fatwa sesat terhadap mereka yang benar cara berimannya………. Sebagai penutup dia menulis demikian : Atas Nama Tuhan Yang Maha Memahami segala kata-kata inilah firman Allah untukmu : “Takkan kubiarkan MUI mencelakakan pesantren Iktikaf Ngaji Lelaku di Malang itu, sebagaimana mereka telah pernah      mencelakakan kaum Salamullah dahulu. Jibril Kuminta mempertahankan Iktikaf-     nya Muhammad Yusman Roy dan jamaahnya karena Aku memang sedang
berwahyu dengan menggunakan bahasa Indonesia…….. Surat ini ditulis sebanyak 14 halaman folio.
8.      Diduga Sebagai Aliran Sesat.
Tempat : Blumbungan Kec. Larangan Pamekasan.
Disebarkan oleh : Mohammad Zubeir dari Gresik dan diteruskan oleh H. Horri.
Ajarannya :
-          Meniadakan Nabi Muhammad sebagai pembawa ajaran Islam. Yang ada hanyalah diri sendiri yang menyatu dengan Tuhan.
-          Tidak perlu membaca syahadat bagi siapapun yang masuk Islam. Yang penting penyatuan hamba dengan Tuhan yang telah bersemayam, dalam diri masing-masing.
-          Tidak penting shalat yang dimuai takbir dan diakhiri salam. Shalat sejati cukup dzikrullah, eling. Saat masuk waktu shalat, seseorang hamba hanya wajib eling. Dengan begitu kewajiban shalat telah gugur.
Sikap Tokoh Agama  dan Pemerintah :
-          Pada hari Sabtu, 4 Juni 2005 pukul 19.00 tokoh masyarakat dan muspika Larangan meminta H. Horri dan pengikutnya ke kediaman K.H. Mundzir Kholil untuk mengikuti baiat. Horri dan pengikutnya juga diminta kembali kepada ajaran yang disyariatkan Islam.
-          Dihadapan para Kiai, tokoh masyarakat, Muspika Larangan, dan warga setempat, Horri dan pengikutnya membaca syahadat, juga menyatakan bersedia memperbaharui akad nikah.
9.      Nabi Palsu 2004.
Tempat : Di Dusun Sampekonan, Kec. Liang Kab. Banggai Kepulauan (Bangkep).
Nama  Pimpinan : H. Zikrullah likabu, S.Sos
Ajarannya :
-          H. Zikrullah Libaku adalah mengaku sebagai Nabi pengganti ayahnya, H. Ali Taetang Likabu yang telah memproklamirkan diri sebagai Nabi sejak tahun 1956 dan wafat pada tahun 2003.
  -          Syahadat dari Nabi Ali Taetang adalah : “Asyadu an la ilaaha ilallah wa asyhadu anna aliyyan imamullah”. Setelah Zikrullah mengangkat dirinya jadi Nabi, maka syahadat ayahnya diganti dengan “asyhadu an la ilaha illallah wa asyhadu anna zikrullah auliaullah”.
-          Sejak mengenal Islam sampai sekarang warga masyarakat yang berjumlah sekitar 1500 orang itu tidak mengikuti syahadat asli yang iasa dibaca oleh orang Islam. Mereka hanya tahu syahadat yang diajarkan Ali Taetang kemudian diganti oleh Zikrullah Likabu.
-          Setelah merubah syahadat, Zikrullah sudah berani merubah arah kiblat shalat. Kiblat shalat. Kiblat shalat tidak labi ke arah Masjidilharam, tetapi diarahkan ke masjidnya yang dianggap sebagai kakbah, yakni kearah timur.
-          Zikrullah sudah mengadakan persiapan untuk melaksanakan ritual haji.
                 Masjid dianggap sebagai Kakbah.
                 Telah dibuat tempat sa’I
                 Ada batu kali  biasa sebagai pengganti hajar aswad
                 Membuat padang arafah 2 km dari kakbah buatannya.
10.  Diduga Ajari Aliran Sesat.
Tempat : Desa Mambulu Barat, Kec. Tambelangan Kab. Sampang.
Yang diduga : Asy’ary, Mudawanah, Isa dan Mahmuda.
Ajarannya :
-          Shalat cukup niat saja.
-          Menggauli istri orang diperbolehkan.
-          Menjelek-jelekkan warga yang pergi ziarah ke makam dan menyelenggarakan tahlilan.
Tindakan Tokoh agama dan Pemerintah :
-          Rabu, 1 Juni 2005 sekitar 50 warga mendatangi rumah Mahmuda. Mereka sebagian membawa senjata tajam dan pentungan ke rumah janda dua anak untuk mengusir dan menghakimi Mahmuda.
-          Beberapa saat sebelum warga datang Kapolsek Tambelangan AKP Hery Darsono bersama anggotanya lebih dulu datang membawa Mahmuda ke Polres Sampang untuk diselamatkan dari kejaran masa. Kata warga : “ Kami dengat ajarannya begitu, tapi kepastiannya kami belum tahu”.
11.  Yayasan Kesejahteraan Umat Madani (YAKUMA).
Tempat : Desa Bakulan, Kec. Temayang Kab. Bojonegoro
Pembimbing : Rasimin.
-          Yayasan ini sebagai Pusat Bimbingan Mental Spiritual di Bojonegoro.
-          Diisukan telah mengajarkan praktek shalat dan wirit bugil (telanjang) di rumah Rasimin pada tengah malam.

Memperhatikan berbagai macam berita tentang penyimpangan dan pelecehan terhadap ajaran islam tersebut diatas ada beberapa hal yang perlu dicermati :
-          Ada usaha disengaja atau tidak untuk merusak aqidah Islam.
-          Merusak simbul-simbul kepercayaan dalam Islam.
-          Merusak citra Kiai dan pondok pesantren sebagai pusat pembinaan moral dengan pergaulan bebas.
-          Pelecehan tentang pentingnya ibadah shalat sebagai tiang agama. Menghancurkan sendi kekuatan simbol keislaman baik secara perorangan maupun sebagai umat.
-          Adanya kemungkinan skenario besar untuk menghancurkan Islam dari dalam lewat pudarnya kepercayaan umat kepada Kiai dan pondok pesantren.
-          Menurut KH Ali Yafie : Kasus-kasus yang terjadi ini adalah fenomena akhir zaman, saat para ulama mulai tidak lagi mengurusi umat, mereka lebih cenderung untuk terjun kepada pemerintahan sehingga umat terbengkalai. Banyak orang bodoh mengaku kiai, mengaku punya ilmu dan mendirikan pesantren, tapi akhirnya mereka berbohong dan berbuat yang dilarang Islam. Itu pertanda Peran ulama sudah tidak lagi dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat.
12.  Ajaran Aneh Bos Zubair.
Tempat : Jl. Inggano No.28 Gresik Kota Baru (GKB)
Penyebar agama : H. Muhammad Zubeir (Bos Zubeir)
-          Mengaku mengajarkan para Wali
-          Mengaku pernah berjumpa dengan Nabi Khidzir, Nabi Ibrahim, Abu Bakar As Shiddiq, Umar bin Khattab, bahkan bertemu dengan Rasulullah Muhammad saw.
            Ajarannya :
-          Melakukan baiat yang bertujuan tidak akan membocorkan ajaran kepada orang lain.
-          Pemahaman zikir seluruh tubuh.
-          Shalat samadi (semedi0
-          Setiap memberikan sesuatu dikatakan zakat
-          Puasa seluruh tubuh dari perbuatan maksiat.
-          Berhaji dua kali sehari cukup dengan doa iftitah (waktu matahari terbit dan matahari terbenam).
-          H. Muh Zubeir menjelaskan bahwa yang aneh itu yang benar, seperti Rasulullah dahulu yang dianggap aneh oleh kaum Quraisy.
-          Ajaran para Wali ini tidak boleh diumumkan kepada kalangan awam, nanti terjadi salah faham.
Ritual Baiat:
-          Baiat Pertama, selamatan dengan menyembelih seekor ayam dan digoreng tumisan bawang merah dan bawang putih, guna pendalaman tentang dzikir.
-          Baiat kedua : Selamatan dengan memnyembelih seekor ayam dan digoreng tumisan bawang merah dan bawang putih, guna memperdalam tentang syahadat dan shalat.
-          Baiat ketiga : selamatan dengan 1 kg daging sapi dengan tumisan bawang merah dan bawang putih, guna pendalaman tentang zakat, puasa dan haji.
13.  Pondok I’tikaf Jamaa’ah Ngaji Lelaku.
Tempat : Jl. Sumber Waras Timur 136 Lawang, Malang.
Pengasuh : K.H. Muhammad Yusman Roy ( Gus Roy), Mantan Petinju Sawung Galing Surabaya.
-          Mengajarkan shalat berjamaah dengan menggunakan dua bahasa yakni bahasa Al Qur’an dan bahasa Indonesia, Azan dan Khutbah Jum’at cukup dengan duduk.
-          Yusman Roy mengaku melaknat imam shalat yang tidak menyertai arti Indonesianya. “Saya melaknat imam shalat yang tidak menyertai bacaan shalat dengan arti Indonesia. Karena hal itu bisa membingungkan umat”.
Pandangan para Ulama.
-          Menurut K.H. Drs. Abdusshomad Buchori Ketua MUI Jatim, shalat yang diajarkan oleh pengasuh Pondok I’tikaf Jamaah Ngaji Lelaku ini tergolong bid’ah haqiqiyah (bid’ah senyatanya atau bid’ah dhalalah (bid’ah sesat yang tertolak) karena tata cara sholatnya keluar dari syariat yang ada.
-          Drs. K.H. Achmad Masduqi Mahfudz, Ketua MUI Jatim, menyatakan bahwa tata cara shalat yang diajarkan Yusman Roy itu adalah fakta penyimpangan terhadap syariat Islam, menyesatkan umat dan sekaligus menodai kesucian agama Islam.
-          Menurut Ketua Komisi MUI Kab. Malang, K.H. Lutfi Bashori, sejak awal kemunculan ajaran Yusman Roy sudah meresahkan masyarakat. Masyarakat resah karena shalat mereka yang tidak menggunakan bahasa Indonesia dianggap salah.
-          Dalam menanggapi beredarnya selebaran tentang “Cara shalat dan mengimami shalat Berjamaah yang Afdhal” oleh K.H Muhammad Yusman Roy yang isinya mewajibkan imam menterjemahkan bacaannya ketika shalat, maka majalah Al Muslimun terbitan Oktober 2003, menyimpulkan bahwa “Menterjemahkan bacaan shalat hukumnya haran karena memasukkan omongan manusia ke dalam ibadah shalat”.
-          MUI Kab Malang telah mengeluarkan fatwa bahwa ajaran K.H Muhammad Yusman Roy adalah sesat.
-          Pemerintah Kab. Malang mengeluarkan Surat Keputusan Pembekuan Pondok I’tikaf Jamaah Ngaji Lelaku (SK Bupati Malang No.180/173/KIP/421.012/2005)
-          Kepolisian kemudian menangkap M. Yusman Roy pada hari Jum’at, 6 Mei 2005.

14.  Yayasan Kanker dan Narkoba Cahaya Alam (YKNCA).

Tempat : Desa Krampilan, Kec. Besuk Probolinggo.
Pengasuh : Muhammad Ardy Husin.
-          Menerbitkan buku berjudul “MENEMBUS GELAP MENUJU TERANG” setebal 317 halaman. Buku tersebut berisi tentang ajaran yang dinilai cenderung menyesatkan.
  -          Ali Wafa alias Rahmat Hidayat, salah satu penyunting buku tersebut yang juga sekretaris YKNCA memberikan penjelasan bahwa pihaknya tahu buku tersebut jadi kontroversi karena memakai metode yang berbeda dalam mengartikan ayat-ayat Al Qur’an.Dikatakannya, metode yang dipakai adalah, jika ingin tahu Al Qur’an harus bertanya langsung kepada yang mengatakan. Jika mau tahu Hadist harus bertanya kepada yang mengucapkan.”Jadi tahu beliau (M. Ardy Husin) langsung dari Tuhan. Kalau Hadist, bertanya langsung kepada Nabi. Benar nggak bilang seperti itu. Pembimbing kami salah satunya sholat istiharah”.
Pandangan Para Ulama.
-          Koordinator Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab Probolinggo Drs. Slamet SH, mengatakan bahwa buku tersebut meresahkan umat Islam. Sebab penulis mengatakan bahwa buku tersebut meresahkan umat Islam. Sebab penulis menafsirkan ayat-ayat Al Qur’an sesuai keinginannya sendiri, tidak memahami pakem yang ada.
-          Ketua Yayasan Al Irsyad Kab. Probolinggo, H. Ahmad Mubarrak Banawir menilai buku ini tidak sesuai dengan ajaran Islam dan banyak penyimpangan aqidah.
-          Ketua Syuriyah MWC NU Krasaan, K>H> Sihabuddin Saleh menegaskan bahwa buku itu sangat berbahaya bagi umat Islam, bahkan menyesatkan karena banyak yang tidak sesuai dengan prinsip ajaran Islam.
-          Ketua MUI Probolinggo K.H. M. Hasan Al Mutawwakil mengutarakan bahwa sedikitnya ada 70 keterangan yang sesat dan menyesatkan dalam buku tersebut. Karena itu, ia menilai MBMT2 harus ditarik dari peredaran dan dimusnahkan. Padepokan YKNCA ditutup dan pembinanya ditangkap.Dari 70 keterangan yang menyesatkan itu antara lain :
a. Allah tidak akan membeda-bedakan manusia, apapun agamanya.
b. Bimbingan hamba Allah dianggap sama dengan bimbingan Allah sendiri.
c. Menganggap Nabi sudah berakhir tapi rasul ada terus sampai hari kiamat.
                  d  Menganggap wahyu masih akan terus turun.
                  e. Islam dianggap agama yang diturunkan untuk orang Arab.
                  f. Menganggap iblis lebih beriman dari pada manusia.
-          Hari Senin tanggal 16 Mei 2005 MUI Kab. Probolinggo resmi menyampaikan ftwa bahwa buku yang ditulis Muhammad Ardy Husin, pembina YKNCA sesat dan menyesatkan.
-          Pada hari Jum’at tanggal 27 Mei 2005 ribuan massa serbu Yayasan Kanker dan Narkoba Cahaya Alam (YKNCA).
-          Pada hari Sabtu tanggal 28 Mei 2005 Pimpinan YKNCA beserta 6 orang penyunting buku MGMT2 dijebloskan dalam tahanan.
15.  Pondok Pesantren Tanpa Sholat.
Tempat : Ngajum Kab. Malang.
      Pengasuh : Kiai Ali Thoha
-          Kiai yang disebut-sebut sebagai waiullah oleh pengikutnya itu mengajarkan untuk tidak shalat. Menurut para pengikutnya, kiai Ali mengajarkan bahwa shalat hanya berlaku bagi orang-orang yang masih berada dalam tataran syariat. Bukan hakekat seperti yang diajarkan oelh kiainya.
-          Langgar pondok yang dibangun susah payah oleh warga pun makin tak berguna. Tak pernah dimasuki, apalagi dimanfaatkan. Akibatnya langgar itu pun roboh dan tinggal sisa-sisa bangunan yang sudah sangat rapuh.
-          Untuk memperkuat kewaliannya, Kiai ali mencantumkan namanya dalam deretan syahadat sebagai doktrin kepada santri-santrinya. Sehingga syahadat itu berbunyi :”Asyhadu alla Ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadarrasulullah, wa Ali waliullah”.
-          Selain mengajarkan tidak shalat, yang meresahkan masyarakat itu, Kiai Ali juga membuat warga sekitar pondok tambah geram, karena Kiai Ali mengawini menantunya sendiri (istri anaknya) dan juga memisahkan suami istri untuk dinikahkan dengan orang lain.
-          Pesantren Kiai Ali Toha ini telah menimbulkan dampak yang luar biasa bagi sebagain orang terutama keluarga santri. Banyak yang setelah mondok di Pesantren Ali meninggalkan segala kewajiban terhadap keluarga, anak dan istrinya. Termasuk tidak lagi hormat kepada orang tua dan saudara.
-          MUI setempat sudah menurunkan fatwa bahwa ajaran yang dikembangkan Kiai Ali Thoha itu termasuk ajaran sesat. Tetapi hingga sekarang tak pernah ada eksekusi atau tindakan nyata.

16.  Pondok Pesantren Ma’dinul Asror.
Tempat : Dusun Cikal, Desa Bono, Kec. Pakel, Kab. Tulungagung,
Pimpinan  : K.H. Mustajab.
-          Beberapa minggu yang lalu pengasuh pondok Ma’dinul Asror telah diamankan oleh yang berwajib karena dilaporkan telah menghamili santrinya. Rumahnya pun dirusak oleh massa.
-          Menurut K.H. Mungin Arif, salah satu wakil ketua MUI Kab. Tulungagung. Ada tiga ajaran yang dinilai sesat. Tiga ajaran tersebut adalah :
-          Paham milik Allah SWT adalah milik manusia juga. Jadi kalau manusia          berkehendak untuk mengambil, tidak dilarang sama sekali. Sebab, itu adalah milik Allah SWT juga.
-          Pada tataran tertentu, setelah mempelajari ajaran di Ponpes sekian lama, tidak wajib melaksanakan shalat lima waktu.
-          Hanya dengan dasar suka sama suka antara si wanita dan laki-laki, perkawinan  boleh dilangsungkan, tanpa harus meminta izin kepada orang tua si perempuan.


Pada hari Sabtu 28 Mei 2005, MUI Kab. Tulungagung telah mengeluarkanfatwa bahwa tiga ajaran Ponpes Ma’dinul Asror itu adalah ajaran sesat.

17.  Pondok Pesantren Al Mardhiyah
Tempat : Petemon Barat No 9 Surabaya
Pengasuh : Kiai Abdul Rahman alias Abuya alias Maulana
(Sebelum mendiirikan pesantren 1993 dia dikenal sebagai supir angkot dan pemain ludruk).
Ajarannya:
-          Menurut penjelasan Umi Kartika istri ke-3 Maulaya, bahwa dasar ajaran ditanamkan di Ponpes ini diambil dari salah satu ayat dalam hadist Qudsi yang berbunyi “Mutu qabla an tamutu” yang artinya kurang lebih, “Matilah kamu sebelum mati, jika ingin ketemu Aku (Allah)”, maka kami biasa melakukan aktivitas yang kami sebut mutu, yang dilakukan 2 kali masing-masing jam 12 siang sampai jam 2  dan 12 malam hingga jam 2, ujarnya.
-          Dalam mutu ini, usai shalat santri melakukan semacam meditasi selama 2 jam kedepan disertai wirid. Hanya saja tidak ada ketentuan bacaan apa yang dibaca selama mutu itu.
-          Pimpinan Ponpes ini mengaku sebagai koordinator Nabi dan gagalkan kiamat tahun 2004.
-          Setelah itu juga beranggapan bahwa roh para Nabi belum mendapatkan tempat karena semua Nabi belum sempurna imannya.
-          Setiap malam Jum’at Legi Allah datang secara ghaib dihadapannya.
-          Di ruang tengan bagian belakan pondok ini ada kolam berdiameter 1,5 X 2 meter dengan kedalaman 1,5 meter. Kata Maulaya Abdul Rahman, kolam ini disebut sebagai kolam air ridho dan pengampunan yang diminumkan kepada mereka yang sakit.
-          Yang aneh lagi, pimpinan pondok ini tidak pernah tidur setelah menerima wangsit. Kalaupun tidur mungkin hanya 5-6 menit. Itupun kalau ada petunjuk. Bunyi wangsit : “Kamu tidak boleh tidur dan kamu banyak untuk melayani umat”.
-          Hari Kamis malam, 2 Juni 2005 waktu ponpes ini mengadapak ritual Jum’at Legi, sekitar 100 orang warga mendatangi ponpes tersebut sehingga aparat kepolisian mengadakan penjagaan yang ketat. Malam itu juga pimpinan pndok dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Tetapi 1 jam kemudian dikembalikan ke pondok untuk melanjutkan ritual malam Jum’at Legi.
Sikap Pemerintah dan Ulama.
-          Departemen Agama, Kejaksaan dan MUI Surabaya sudah mengadakan investigasi. Tetapi masih belum ada penjelasan yang pasti apakah pengasuh ponpes Al Mardhiyah itu mengajarkan ajaran sesat atau tidak.
 
18.  Majelis Tadzikir Musyarofah.
Tempat : Jl. Benkong, Bekasi, Jawa Barat.
Pengasuh : Syeh Maulana Muhammad.
Ajarannya :
-          Pengajian tiap malam jum’at dihadiri lebih kurang 1000 jamaah.
-          Meyakini bahwa Imam Mahdi sebagai juru selamat akan lahir di Indonesia.
-          Dengan dalih perintah dari Allah maka pimpinan Majelis ini menggauli siapa saja yang ia kehendaki walaupun perempuan itu seudah bersuami untuk dapat melahirkan Imam Mahdi.
Tindakan yang berwajib:
-          Atas laporan korban, Syeh Maulana Muhammad telah ditangkap dan diamankan oleh yang berwajib.
19.  Yayasan Salamullah.
Tahta Suci Kerajan Tuhan.
EDEN-GOD’S KINGDOM
Tempat : Jl. Mahoni 30 Jakarta Pusat
Pimpinan : Lia Aminuddin.
Ajarannya :
-          Mengaku ditemani (didampingi) oleh Malaikat Jibril. Pengajian atau pengajaran yang disampaikan kepada para jamaah pada hakekatnya berasal dari Malaikat Jibril.
-          Sepanjang perjalanan umroh Lia Aminuddin melihat peristiwa yang memberikan keyakinan kepadanya bahwa pendampingnya itu benar-benar Jibril.
Sikap Pemerintah dan MUI:
-          Setelah mengkaji dengan seksama maka Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa bahwa pengakuan Lia Aminuddin itu sesat dan menyesatkan.
-          Tetapi, Yayasan Salamullah ini sampai sekarang masih tetap eksis. Buktinya pada tanggal 11 Mei 2005. Lia Aminuddin yang mengaku didampingi Malaiakat Jibril dan sebagai reingkarnasi (jilmaan) Maryam dan menyebut dirinya Lia Eden berkirim surat kepada MUI Jatim yang isinya membela Muhammad Yusman Roy yang shalat dengan dua bahasa itu. Surat tersebut ditanda tangani sendiri oleh Lia Eden atas nama Jibril Ruhul Kudus. Pembuka surat berbunyi : Surat Ruhul Kudus Kepada Majelis Ulama Indonesia. Selanjutkan  dia menulis – Wahai MUI, kuperingatkan kepadamu atas fatwa sesatmu. Telah berungkali kamu membuat fatwa sesat terhadap mereka yang benar cara berimannya………. Sebagai penutup dia menulis demikian : Atas Nama Tuhan Yang Maha Memahami segala kata-kata inilah firman Allah untukmu : “Takkan kubiarkan MUI mencelakakan pesantren Iktikaf Ngaji Lelaku di Malang itu, sebagaimana mereka telah pernah
 mencelakakan kaum Salamullah dahulu. Jibril Kuminta mempertahankan Iktikaf-nya  Muhammad Yusman Roy dan jamaahnya karena Aku memang sedang
berwahyu dengan menggunakan bahasa Indonesia…….. Surat ini ditulis sebanyak 14 halaman folio.
20.  Diduga Sebagai Aliran Sesat.
Tempat : Blumbungan Kec. Larangan Pamekasan.
Disebarkan oleh : Mohammad Zubeir dari Gresik dan diteruskan oleh H. Horri.
Ajarannya :
-          Meniadakan Nabi Muhammad sebagai pembawa ajaran Islam. Yang ada hanyalah diri sendiri yang menyatu dengan Tuhan.
-          Tidak perlu membaca syahadat bagi siapapun yang masuk Islam. Yang penting penyatuan hamba dengan Tuhan yang telah bersemayam, dalam diri masing-masing.
-          Tidak penting shalat yang dimuai takbir dan diakhiri salam. Shalat sejati cukup dzikrullah, eling. Saat masuk waktu shalat, seseorang hamba hanya wajib eling. Dengan begitu kewajiban shalat telah gugur.
Sikap Tokoh Agama  dan Pemerintah :
-          Pada hari Sabtu, 4 Juni 2005 pukul 19.00 tokoh masyarakat dan muspika Larangan meminta H. Horri dan pengikutnya ke kediaman K.H. Mundzir Kholil untuk mengikuti baiat. Horri dan pengikutnya juga diminta kembali kepada ajaran yang disyariatkan Islam.
-          Dihadapan para Kiai, tokoh masyarakat, Muspika Larangan, dan warga setempat, Horri dan pengikutnya membaca syahadat, juga menyatakan bersedia memperbaharui akad nikah.
21.  Nabi Palsu 2004.
Tempat : Di Dusun Sampekonan, Kec. Liang Kab. Banggai Kepulauan (Bangkep).
Nama  Pimpinan : H. Zikrullah likabu, S.Sos
Ajarannya :
-          H. Zikrullah Libaku adalah mengaku sebagai Nabi pengganti ayahnya, H. Ali Taetang Likabu yang telah memproklamirkan diri sebagai Nabi sejak tahun 1956 dan wafat pada tahun 2003.
-          Syahadat dari Nabi Ali Taetang adalah : “Asyadu an la ilaaha ilallah wa asyhadu anna aliyyan imamullah”. Setelah Zikrullah mengangkat dirinya jadi Nabi, maka syahadat ayahnya diganti dengan “asyhadu an la ilaha illallah wa asyhadu anna zikrullah auliaullah”.
-          Sejak mengenal Islam sampai sekarang warga masyarakat yang berjumlah sekitar 1500 orang itu tidak mengikuti syahadat asli yang iasa dibaca oleh orang Islam. Mereka hanya tahu syahadat yang diajarkan Ali Taetang kemudian diganti oleh Zikrullah Likabu.
-          Setelah merubah syahadat, Zikrullah sudah berani merubah arah kiblat shalat. Kiblat shalat. Kiblat shalat tidak labi ke arah Masjidilharam, tetapi diarahkan ke masjidnya yang dianggap sebagai kakbah, yakni kearah timur.
-          Zikrullah sudah mengadakan persiapan untuk melaksanakan ritual haji.
                 Masjid dianggap sebagai Kakbah.
                 Telah dibuat tempat sa’I
                 Ada batu kali  biasa sebagai pengganti hajar aswad
                 Membuat padang arafah 2 km dari kakbah buatannya.
22.  Diduga Ajari Aliran Sesat.
Tempat : Desa Mambulu Barat, Kec. Tambelangan Kab. Sampang.
Yang diduga : Asy’ary, Mudawanah, Isa dan Mahmuda.
Ajarannya :
-          Shalat cukup niat saja.
-          Menggauli istri orang diperbolehkan.
-          Menjelek-jelekkan warga yang pergi ziarah ke makam dan menyelenggarakan tahlilan.
Tindakan Tokoh agama dan Pemerintah :
-          Rabu, 1 Juni 2005 sekitar 50 warga mendatangi rumah Mahmuda. Mereka sebagian membawa senjata tajam dan pentungan ke rumah janda dua anak untuk mengusir dan menghakimi Mahmuda.
-          Beberapa saat sebelum warga datang Kapolsek Tambelangan AKP Hery Darsono bersama anggotanya lebih dulu datang membawa Mahmuda ke Polres Sampang untuk diselamatkan dari kejaran masa. Kata warga : “ Kami dengat ajarannya begitu, tapi kepastiannya kami belum tahu”.
23.  Yayasan Kesejahteraan Umat Madani (YAKUMA).
Tempat : Desa Bakulan, Kec. Temayang Kab. Bojonegoro
Pembimbing : Rasimin.
-          Yayasan ini sebagai Pusat Bimbingan Mental Spiritual di Bojonegoro.
-          Diisukan telah mengajarkan praktek shalat dan wirit bugil (telanjang) di rumah Rasimin pada tengah malam.

Memperhatikan berbagai macam berita tentang penyimpangan dan pelecehan terhadap ajaran islam tersebut diatas ada beberapa hal yang perlu dicermati :
-          Ada usaha disengaja atau tidak untuk merusak aqidah Islam.
-          Merusak simbul-simbul kepercayaan dalam Islam.
-          Merusak citra Kiai dan pondok pesantren sebagai pusat pembinaan moral dengan pergaulan bebas.
-          Pelecehan tentang pentingnya ibadah shalat sebagai tiang agama. Menghancurkan sendi kekuatan simbol keislaman baik secara perorangan maupun sebagai umat.
-          Adanya kemungkinan skenario besar untuk menghancurkan Islam dari dalam lewat pudarnya kepercayaan umat kepada Kiai dan pondok pesantren.
-          Menurut KH Ali Yafie : Kasus-kasus yang terjadi ini adalah fenomena akhir zaman, saat para ulama mulai tidak lagi mengurusi umat, mereka lebih cenderung untuk terjun kepada pemerintahan sehingga umat terbengkalai. Banyak orang bodoh mengaku kiai, mengaku punya ilmu dan mendirikan pesantren, tapi akhirnya mereka berbohong dan berbuat yang dilarang Islam. Itu pertanda Peran ulama sudah tidak lagi dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat.
24.  Ajaran Aneh Bos Zubair.
Tempat : Jl. Inggano No.28 Gresik Kota Baru (GKB)
Penyebar agama : H. Muhammad Zubeir (Bos Zubeir)
-          Mengaku mengajarkan para Wali
-          Mengaku pernah berjumpa dengan Nabi Khidzir, Nabi Ibrahim, Abu Bakar As Shiddiq, Umar bin Khattab, bahkan bertemu dengan Rasulullah Muhammad saw.
            Ajarannya :
-          Melakukan baiat yang bertujuan tidak akan membocorkan ajaran kepada orang lain.
-          Pemahaman zikir seluruh tubuh.
-          Shalat samadi (semedi0
-          Setiap memberikan sesuatu dikatakan zakat
-          Puasa seluruh tubuh dari perbuatan maksiat.
-          Berhaji dua kali sehari cukup dengan doa iftitah (waktu matahari terbit dan matahari terbenam).
-          H. Muh Zubeir menjelaskan bahwa yang aneh itu yang benar, seperti Rasulullah dahulu yang dianggap aneh oleh kaum Quraisy.
-          Ajaran para Wali ini tidak boleh diumumkan kepada kalangan awam, nanti terjadi salah faham.
Ritual Baiat:
-          Baiat Pertama, selamatan dengan menyembelih seekor ayam dan digoreng tumisan bawang merah dan bawang putih, guna pendalaman tentang dzikir.
-          Baiat kedua : Selamatan dengan memnyembelih seekor ayam dan digoreng tumisan bawang merah dan bawang putih, guna memperdalam tentang syahadat dan shalat.
-          Baiat kedua : selamatan dengan 1 kg daging sapi dengan tumisan bawang merah dan bawang putih, guna pendalaman tentang zakat, puasa dan haji.

*Diambil dari Buku Fatwa Munas VI Majelis Ulama Indonesia, yang digandakan oleh Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Pacitan, tahun 2006.