Rabu, 13 April 2016

KHUTBAH JUM'AT : MENSYUKURI NIKMAT ILAHI



KHUTBAH JUM’AT
MENSYUKURI NIKMAT ILAHI
oleh : ANIS PURWANTO

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَهُوَ الْمُهْتَدُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًا مُرْشِدًا. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَي حَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَمَوْلَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأصَحابهِ اْلأَخْيَارِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
قَالَ تَعَالَي عَزَّ مِنْ قَائِلٍ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. أَمَّا بَعْدُ.
Ma’asyiral Muslimin jamaah jum’ah rokhimakumullah.
            Marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Dzat yang Maha Pemurah, yang tidak putus-putusnya melimpahkan berbagai macam kenikmatan kepada kita. Diantaranya limpahan nikmat-Nya tersebut adalah masih diberi-Nya kita kesempatan untuk bisa menunaikan ibadah Jum’at secara berjamaah, dalam kondisi badan sehat, tidak kurang suatu apapun, shalawat dan salam senantiasa kita sampaikan kepada Nabi Agung  Muhammad SAW.
            Selanjutnya marilah kita perteguh kembali kesaksian kita, bahwa tidak ada Tuhan yang layak disembah dijagad raya ini selain Allah SWT, dan Nabi Muhammad SAW adalah Nabi termulia yang diutus-Nya sampai  akhir zaman, yang tidak ada Nabi lagi sesudah beliau.
            Kemudian marilah senantiasa kita tingkatkan prestasi keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, sehingga kualitas kehambaan kita semakin membaik dari waktu kewaktu. Yang pada akhirnya nanti kita bisa semakin dicintai-Nya dan dimasukkan-Nya kita ke surga, serta diselamatkan-Nya dari siksa api neraka.
Ma’asyiral Muslimin jamaah jum’ah rokhimakumullah.
            Ketika kita dirundung oleh berbagai musibah, acapkali kita lupa terhadap nikmat Allah SWT. Yang tampak dihadapan mta kita hanyalah kepedihan dan derita yang sambung-menyambung. Padahal, dalam berbagai musibah yang sering melanda itu, Allah SWT masih tidak henti-hentinya melimpahkan nikmat-Nya kepada kita, yang justru sering tidak kita sadari, karena pikiran kita tengah diliputi kekalutan dikepung oleh bayang-bayang kepedihan,
            Dan ketika kita dilimpai nikmat yang banyakpun, acapkali kita kurang puas terhadap nikmat Allah SWT itu. Kita kurang puas, karena pikiran kita melupakan nikmat tersebut, serta hanya terfokus untuk memperoleh kenikmatan yang lebih banyak, dan lebih banyak lagi.
            Kenikmatan-kenikmatan yang telah berada didalam genggaman kitapun  terasa masih kurang, karena itu kita sibuk berburu kenikmatan yang lainnya lagi. Begitu terus, tiada henti.
            Meskipun berbagai nikmat-Nya dilupakan, atau dikurangpuasi, Allah SWT masih terus saja melimpahkan berbagai nikmat-Nya. Didalam melimpahkan berbagai nikmat-Nya kepada kita itu, Allah SWT tidak menuntut apapun, selain hanya satu hal, yaitu hendaknya kita mau mensyukurinya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 152 :
فَٱذۡكُرُونِىٓ أَذۡكُرۡكُمۡ وَٱشۡڪُرُواْ لِى وَلَا تَكۡفُرُونِ
“Karena itu, ingatlah kalian kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepada kalian. Dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kalian mengingkari (nikmat-Ku)”.
Ma’asyiral Muslimin jamaah jum’ah rokhimakumullah.
            Mensyukuri nikmat Allah SWT bukanlah aktifitas yang sia-sia. Mensyukuri nikmat Allah SWT mempunyai banyak manfaat, diantaranya adalah Allah akan memberikan pahala kepada orang-orang yang mau bersyukur kepada-Nya, sebagaimana firman-Nya :
وَسَنَجۡزِى ٱلشَّـٰكِرِينَ
 “Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur “. (QS. Ali Imran : 145).
            Manfaat lain dari mensyukuri nikmat Allah adalah Allah pasti akan menambah nikmat yang telah diberikannya kepada orang-orang yang mau bersyukur kedada-Nya, ini seperti yang termaktub didalam Al-Qur’an Surat Ibrahim ayat 7:
وَإِذۡ تَأَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَٮِٕن شَڪَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡ‌ۖ وَلَٮِٕن ڪَفَرۡتُمۡ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ۬
“Dan (ingatlah) juga tatkala Tuhan Kalian memaklumkan : sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepada kalian. Dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangatlah pedih”.
Ma’asyiral Muslimin jamaah jum’ah rokhimakumullah.
            Demikianlah diantara manfaat mensyukuri nikmat Allah SWT itu. Kesemua manfaat itu mendatangkan effek yang menyenangkan bagi orang-orang yang menyukuri nikmat Allah tersebut. Dalam praktek nyata syukur atas nikmat Allah itu bisa kita wujudkan dalam bentuk kecintaan yang semakin mendalam kepada Allah SWT,, menggunakan nikmat Allah tersebut untuk amal-amal shaleh yang bersifat pribadi ataupun bersifat sosial, yang mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat luas. Dan bukannya malah kita pergunakan untuk hal-hal yang bertentangan dengan syariat Allah SWT.
            Bersyukur adalah sarana yang paling tepat untuk menyadarkan kita,  siapakah sesungguhnya kita, dan siapakan sesungguhnya Allah SWT itu. Sebab dari aktifitas bersyukur itu pula kita akan memperoleh ketajaman batin untuk mau berperan dalam memajukan agama, kaum muslimin, bahkan umat manusia secara keseluruhan.
            Sebagai penutup khutbah , marilah kita intensifkan bersyukur kita. Karena dari situ kita bisa mendapatkan hal-hal positip yang demikian menakjubkan dalam kehidupan kita, yang bisa mengangkat kita ke level yang lebih baik dibandingkan semua kehidupan manusia yang ada. Ini seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, yang artinya : “Menakjubkan sekali kondisi orang mukmin itu. Semua persoalannya mendatangkan kebaikan bagi dirinya. Dan yang demikian itu tidak terjadi kecuali pada orang mukmin. Bila dia mendapatkan kemudahan, dia bersyukur. Dan yang demikian itu baik bagi dirinya. Dan apabila dia ditimpa kesusahan, dia bersabar. Dan yang demikian itupun baik pula bagi dirinya”. HR. Muslim dan Ahmad).
            Semoda Allah SWT memasukkan kita semua dalam golongan orang-orang yang mau bersyukur. Selamat di dunia dan di akhirat. Amin ya rabbal ‘alamin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar