EMPAT GOLONGAN MANUSIA
Catatan : Anis Purwanto
1. “Sa’idun
fi dun ya, wa saqiyun fil akhirah” : Manusia di dunia bahagia di akhirat
sengsara.
مَن
كَانَ يُرِيدُ ٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَا وَزِينَتَہَا نُوَفِّ إِلَيۡہِمۡ
أَعۡمَـٰلَهُمۡ فِيہَا وَهُمۡ فِيہَا لَا يُبۡخَسُونَ (١٥) أُوْلَـٰٓٮِٕكَ
ٱلَّذِينَ لَيۡسَ لَهُمۡ فِى ٱلۡأَخِرَةِ إِلَّا ٱلنَّارُۖ وَحَبِطَ مَا
صَنَعُواْ فِيہَا وَبَـٰطِلٌ۬ مَّا ڪَانُواْ يَعۡمَلُونَ
“Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan
perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia
(dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang
yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah di
sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah
mereka kerjakan”. (QS. Hud : 15-16).
وَمَآ
أَرۡسَلۡنَا فِى قَرۡيَةٍ۬ مِّن نَّذِيرٍ إِلَّا قَالَ مُتۡرَفُوهَآ إِنَّا
بِمَآ أُرۡسِلۡتُم بِهِۦ كَـٰفِرُونَ (٣٤) وَقَالُواْ نَحۡنُ أَڪۡثَرُ أَمۡوَٲلاً۬
وَأَوۡلَـٰدً۬ا وَمَا نَحۡنُ بِمُعَذَّبِينَ (٣٥) قُلۡ إِنَّ رَبِّى يَبۡسُطُ
ٱلرِّزۡقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقۡدِرُ وَلَـٰكِنَّ أَڪۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا
يَعۡلَمُونَ
Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi peringatan
pun, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata,
"Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk
menyampaikannya." Dan mereka berkata, "Harta dan anak- anak kami
lebih banyak (daripada kamu) dan kami sekali-kali tidak akan
diazab”.Katakanlah: "Sesungguhnya Rabbku melapangkan rezki bagi siapa yang
dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya). Akan tetapi
kebanyakan manusia tidak Mengetahui" ( QS. Saba’ : 34-36 ).
2. “Saqiyun fi dun
ya, wa sa’idun fil akhirah” : Manusia di dunia sengsara di akhirat bahagia.
وَمَا
هَـٰذِهِ ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا لَهۡوٌ۬ وَلَعِبٌ۬ۚ وَإِنَّ ٱلدَّارَ
ٱلۡأَخِرَةَ لَهِىَ ٱلۡحَيَوَانُۚ لَوۡ ڪَانُواْ يَعۡلَمُونَ
Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main
dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka
mengetahui ( QS. Al-‘Ankabût : 64 ).
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ
أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً
وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
"Barang siapa yang mengerjakan
amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka
sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya
akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa
yang telah mereka kerjakan." (QS. An-Nahl: 97)
3. “Saqiyun
fi dun ya wa saqiyun fil akhirah” : Manusia di dunia sengsara di akhirat tambah
sengsara.
فَأَذَاقَهُمُ
ٱللَّهُ ٱلۡخِزۡىَ فِى ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَلَعَذَابُ ٱلۡأَخِرَةِ أَكۡبَرُۚ
لَوۡ كَانُواْ يَعۡلَمُونَ
“Maka Allah menimpakan kepada mereka kehinaan
pada kehidupan dunia. Dan sungguh, azab akhirat lebih besar, kalau (saja)
mereka mengetahui”. ( QS. Az Zumar : 26 ).
4. “Sa’idun
fi dun ya wa sa’idun fil akhirat”. : Manusia yang bahagia di dunia dan di
akhirat.
وَمِنۡهُم
مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةً۬ وَفِى ٱلۡأَخِرَةِ
حَسَنَةً۬ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ (٢٠١) أُوْلَـٰٓٮِٕكَ لَهُمۡ نَصِيبٌ۬
مِّمَّا كَسَبُواْۚ وَٱللَّهُ سَرِيعُ ٱلۡحِسَابِ (٢٠٢)
Dan di antara mereka ada orang yang berdo'a, "Ya Rabb kami,
berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akherat dan peliharalah kami
dari siksa neraka". Mereka itulah orang-orang yang mendapat bagian dari
(amal) yang mereka usahakan; dan Allâh sangat cepat perhitungan-Nya. ( QS.
Al-Baqarah : 201-202 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar