MATERI
PENYULUHAN TRANTIP BIDANG AGAMA
Catatan :
Anis Purwanto
I.
Islam adalah agama Dakwah.
II.
Upaya pengaman yang bersifat
pribadi dalam Islam : “ Jagalah dirimu dan ahlimu (keluargamu) dari siksa api
neraka.
III. Masalah Pokok Bidang agama:
-
Lemahnya kerukunan antar
umat beragama : Intern
-
Adanya kesenjangan antara
(pemahaman kehidupan beragama dengan prilaku sosial.
-
Rendahnya pemahaman terhadap
ajaran agamanya.
-
Peran Lembaga keagamaan
kurang.
IV. Adanya organisasi sempalan* :
1.
Pondok I’tikaf Jamaa’ah
Ngaji Lelaku.
Tempat : Jl. Sumber Waras Timur 136
Lawang, Malang.
Pengasuh : K.H. Muhammad Yusman Roy
( Gus Roy), Mantan Petinju Sawung Galing Surabaya.
-
Mengajarkan shalat berjamaah
dengan menggunakan dua bahasa yakni bahasa Al Qur’an dan bahasa Indonesia, Azan
dan Khutbah Jum’at cukup dengan duduk.
-
Yusman Roy mengaku melaknat
imam shalat yang tidak menyertai arti Indonesianya. “Saya melaknat imam shalat
yang tidak menyertai bacaan shalat dengan arti Indonesia. Karena hal itu bisa
membingungkan umat”.
Pandangan para Ulama.
-
Menurut K.H. Drs.
Abdusshomad Buchori Ketua MUI Jatim, shalat yang diajarkan oleh pengasuh Pondok
I’tikaf Jamaah Ngaji Lelaku ini tergolong bid’ah haqiqiyah (bid’ah senyatanya
atau bid’ah dhalalah (bid’ah sesat yang tertolak) karena tata cara sholatnya
keluar dari syariat yang ada.
-
Drs. K.H. Achmad Masduqi
Mahfudz, Ketua MUI Jatim, menyatakan bahwa tata cara shalat yang diajarkan
Yusman Roy itu
adalah fakta penyimpangan terhadap syariat Islam, menyesatkan umat dan
sekaligus menodai kesucian agama Islam.
-
Menurut Ketua Komisi MUI
Kab. Malang,
K.H. Lutfi Bashori, sejak awal kemunculan ajaran Yusman Roy sudah meresahkan
masyarakat. Masyarakat resah karena shalat mereka yang tidak menggunakan bahasa
Indonesia dianggap salah.
-
Dalam menanggapi beredarnya
selebaran tentang “Cara shalat dan mengimami shalat Berjamaah yang Afdhal” oleh
K.H Muhammad Yusman Roy yang isinya mewajibkan imam menterjemahkan bacaannya
ketika shalat, maka majalah Al Muslimun terbitan Oktober 2003, menyimpulkan
bahwa “Menterjemahkan bacaan shalat hukumnya haran karena memasukkan omongan manusia ke
dalam ibadah shalat”.
-
MUI Kab Malang telah
mengeluarkan fatwa bahwa ajaran K.H Muhammad Yusman Roy adalah sesat.
-
Pemerintah Kab. Malang mengeluarkan Surat
Keputusan Pembekuan Pondok I’tikaf Jamaah Ngaji Lelaku (SK Bupati Malang
No.180/173/KIP/421.012/2005)
-
Kepolisian kemudian
menangkap M. Yusman Roy pada hari Jum’at, 6 Mei 2005.
2.
Yayasan
Kanker dan Narkoba Cahaya Alam (YKNCA).
Tempat : Desa Krampilan, Kec. Besuk
Probolinggo.
Pengasuh : Muhammad Ardy Husin.
-
Menerbitkan buku berjudul
“MENEMBUS GELAP MENUJU TERANG” setebal 317 halaman. Buku tersebut berisi
tentang ajaran yang dinilai cenderung menyesatkan.
-
Ali Wafa alias Rahmat
Hidayat, salah satu penyunting buku tersebut yang juga sekretaris YKNCA
memberikan penjelasan bahwa pihaknya tahu buku tersebut jadi kontroversi karena
memakai metode yang berbeda dalam mengartikan ayat-ayat Al Qur’an.Dikatakannya,
metode yang dipakai adalah, jika ingin tahu Al Qur’an harus bertanya langsung
kepada yang mengatakan. Jika mau tahu Hadist harus bertanya kepada yang
mengucapkan.”Jadi tahu beliau (M. Ardy Husin) langsung dari Tuhan. Kalau
Hadist, bertanya langsung kepada Nabi. Benar nggak bilang seperti itu.
Pembimbing kami salah satunya sholat istiharah”.
Pandangan Para Ulama.
-
Koordinator Majelis Tabligh
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab Probolinggo Drs. Slamet SH, mengatakan
bahwa buku tersebut meresahkan umat Islam. Sebab penulis mengatakan bahwa buku
tersebut meresahkan umat Islam. Sebab penulis menafsirkan ayat-ayat Al Qur’an
sesuai keinginannya sendiri, tidak memahami pakem yang ada.
-
Ketua Yayasan Al Irsyad Kab.
Probolinggo, H. Ahmad Mubarrak Banawir menilai buku ini tidak sesuai dengan
ajaran Islam dan banyak penyimpangan aqidah.
-
Ketua Syuriyah MWC NU
Krasaan, K>H> Sihabuddin Saleh menegaskan bahwa buku itu sangat berbahaya
bagi umat Islam, bahkan menyesatkan karena banyak yang tidak sesuai dengan
prinsip ajaran Islam.
-
Ketua MUI Probolinggo K.H.
M. Hasan Al Mutawwakil mengutarakan bahwa sedikitnya ada 70 keterangan yang sesat
dan menyesatkan dalam buku tersebut. Karena itu, ia menilai MBMT2 harus ditarik
dari peredaran dan dimusnahkan. Padepokan YKNCA ditutup dan pembinanya
ditangkap.Dari 70 keterangan yang menyesatkan itu antara lain :
a. Allah tidak akan membeda-bedakan
manusia, apapun agamanya.
b. Bimbingan hamba Allah dianggap
sama dengan bimbingan Allah sendiri.
c. Menganggap Nabi sudah berakhir
tapi rasul ada terus sampai hari kiamat.
d Menganggap wahyu masih akan terus turun.
e. Islam dianggap agama yang
diturunkan untuk orang Arab.
f. Menganggap iblis lebih
beriman dari pada manusia.
-
Hari Senin tanggal 16 Mei
2005 MUI Kab. Probolinggo resmi menyampaikan ftwa bahwa buku yang ditulis
Muhammad Ardy Husin, pembina YKNCA sesat dan menyesatkan.
-
Pada hari Jum’at tanggal 27
Mei 2005 ribuan massa
serbu Yayasan Kanker dan Narkoba Cahaya Alam (YKNCA).
-
Pada hari Sabtu tanggal 28
Mei 2005 Pimpinan YKNCA beserta 6 orang penyunting buku MGMT2 dijebloskan dalam
tahanan.
3.
Pondok Pesantren
Tanpa Sholat.
Tempat : Ngajum Kab. Malang.
Pengasuh : Kiai Ali Thoha
-
Kiai yang disebut-sebut
sebagai waiullah oleh pengikutnya itu mengajarkan untuk tidak shalat. Menurut
para pengikutnya, kiai Ali mengajarkan bahwa shalat hanya berlaku bagi orang-orang
yang masih berada dalam tataran syariat. Bukan hakekat seperti yang diajarkan
oelh kiainya.
-
Langgar pondok yang dibangun
susah payah oleh warga pun makin tak berguna. Tak pernah dimasuki, apalagi
dimanfaatkan. Akibatnya langgar itu pun roboh dan tinggal sisa-sisa bangunan
yang sudah sangat rapuh.
-
Untuk memperkuat
kewaliannya, Kiai ali mencantumkan namanya dalam deretan syahadat sebagai
doktrin kepada santri-santrinya. Sehingga syahadat itu berbunyi :”Asyhadu
alla Ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadarrasulullah, wa Ali waliullah”.
-
Selain mengajarkan tidak
shalat, yang meresahkan masyarakat itu, Kiai Ali juga membuat warga sekitar
pondok tambah geram, karena Kiai Ali mengawini menantunya sendiri (istri
anaknya) dan juga memisahkan suami istri untuk dinikahkan dengan orang lain.
-
Pesantren Kiai Ali Toha ini
telah menimbulkan dampak yang luar biasa bagi sebagain orang terutama keluarga
santri. Banyak yang setelah mondok di Pesantren Ali meninggalkan segala
kewajiban terhadap keluarga, anak dan istrinya. Termasuk tidak lagi hormat
kepada orang tua dan saudara.
-
MUI setempat sudah
menurunkan fatwa bahwa ajaran yang dikembangkan Kiai Ali Thoha itu termasuk
ajaran sesat. Tetapi hingga sekarang tak pernah ada eksekusi atau tindakan
nyata.
4.
Pondok
Pesantren Ma’dinul Asror.
Tempat : Dusun Cikal, Desa Bono,
Kec. Pakel, Kab. Tulungagung,
Pimpinan : K.H. Mustajab.
-
Beberapa minggu yang lalu
pengasuh pondok Ma’dinul Asror telah diamankan oleh yang berwajib karena
dilaporkan telah menghamili santrinya. Rumahnya pun dirusak oleh massa.
-
Menurut K.H. Mungin Arif,
salah satu wakil ketua MUI Kab. Tulungagung. Ada tiga ajaran yang dinilai sesat. Tiga
ajaran tersebut adalah :
-
Paham milik Allah SWT adalah
milik manusia juga. Jadi kalau manusia
berkehendak untuk mengambil, tidak dilarang sama sekali. Sebab, itu
adalah milik Allah SWT juga.
-
Pada tataran tertentu,
setelah mempelajari ajaran di Ponpes sekian lama, tidak wajib melaksanakan
shalat lima
waktu.
-
Hanya dengan dasar suka sama
suka antara si wanita dan laki-laki, perkawinan
boleh dilangsungkan, tanpa harus meminta izin kepada orang tua si
perempuan.
Pada hari Sabtu 28 Mei 2005, MUI
Kab. Tulungagung telah mengeluarkanfatwa bahwa tiga ajaran Ponpes Ma’dinul
Asror itu adalah ajaran sesat.
5.
Pondok
Pesantren Al Mardhiyah
Tempat : Petemon Barat No 9 Surabaya
Pengasuh : Kiai Abdul Rahman alias
Abuya alias Maulana
(Sebelum mendiirikan pesantren 1993
dia dikenal sebagai supir angkot dan pemain ludruk).
Ajarannya:
-
Menurut penjelasan Umi
Kartika istri ke-3 Maulaya, bahwa dasar ajaran ditanamkan di Ponpes ini diambil
dari salah satu ayat dalam hadist Qudsi yang berbunyi “Mutu qabla an tamutu”
yang artinya kurang lebih, “Matilah kamu sebelum mati, jika ingin ketemu Aku
(Allah)”, maka kami biasa melakukan aktivitas yang kami sebut mutu, yang
dilakukan 2 kali masing-masing jam 12 siang sampai jam 2 dan 12 malam hingga jam 2, ujarnya.
-
Dalam mutu ini, usai shalat
santri melakukan semacam meditasi selama 2 jam kedepan disertai wirid. Hanya
saja tidak ada ketentuan bacaan apa yang dibaca selama mutu itu.
-
Pimpinan Ponpes ini mengaku
sebagai koordinator Nabi dan gagalkan kiamat tahun 2004.
-
Setelah itu juga beranggapan
bahwa roh para Nabi belum mendapatkan tempat karena semua Nabi belum sempurna
imannya.
-
Setiap malam Jum’at Legi Allah
datang secara ghaib dihadapannya.
-
Di ruang tengan bagian
belakan pondok ini ada kolam berdiameter 1,5 X 2 meter dengan kedalaman 1,5
meter. Kata Maulaya Abdul Rahman, kolam ini disebut sebagai kolam air ridho dan
pengampunan yang diminumkan kepada mereka yang sakit.
-
Yang aneh lagi, pimpinan
pondok ini tidak pernah tidur setelah menerima wangsit. Kalaupun tidur mungkin
hanya 5-6 menit. Itupun kalau ada petunjuk. Bunyi wangsit : “Kamu tidak boleh
tidur dan kamu banyak untuk melayani umat”.
-
Hari Kamis malam, 2 Juni
2005 waktu ponpes ini mengadapak ritual Jum’at Legi, sekitar 100 orang warga
mendatangi ponpes tersebut sehingga aparat kepolisian mengadakan penjagaan yang
ketat. Malam itu juga pimpinan pndok dibawa ke kantor polisi untuk dimintai
keterangan. Tetapi 1 jam kemudian dikembalikan ke pondok untuk melanjutkan
ritual malam Jum’at Legi.
Sikap Pemerintah dan Ulama.
-
Departemen Agama, Kejaksaan
dan MUI Surabaya sudah mengadakan investigasi. Tetapi masih belum ada
penjelasan yang pasti apakah pengasuh ponpes Al Mardhiyah itu mengajarkan
ajaran sesat atau tidak.
6.
Majelis
Tadzikir Musyarofah.
Tempat : Jl. Benkong, Bekasi, Jawa
Barat.
Pengasuh : Syeh Maulana Muhammad.
Ajarannya :
-
Pengajian tiap malam jum’at
dihadiri lebih kurang 1000 jamaah.
-
Meyakini bahwa Imam Mahdi
sebagai juru selamat akan lahir di Indonesia.
-
Dengan dalih perintah dari
Allah maka pimpinan Majelis ini menggauli siapa saja yang ia kehendaki walaupun
perempuan itu seudah bersuami untuk dapat melahirkan Imam Mahdi.
Tindakan yang berwajib:
-
Atas laporan korban, Syeh
Maulana Muhammad telah ditangkap dan diamankan oleh yang berwajib.
7.
Yayasan
Salamullah.
Tahta Suci Kerajan Tuhan.
EDEN-GOD’S KINGDOM
Tempat : Jl. Mahoni 30 Jakarta Pusat
Pimpinan : Lia Aminuddin.
Ajarannya :
-
Mengaku ditemani (didampingi)
oleh Malaikat Jibril. Pengajian atau pengajaran yang disampaikan kepada para
jamaah pada hakekatnya berasal dari Malaikat Jibril.
-
Sepanjang perjalanan umroh
Lia Aminuddin melihat peristiwa yang memberikan keyakinan kepadanya bahwa
pendampingnya itu benar-benar Jibril.
Sikap Pemerintah dan MUI:
-
Setelah mengkaji dengan
seksama maka Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa bahwa
pengakuan Lia Aminuddin itu sesat dan menyesatkan.
-
Tetapi, Yayasan Salamullah
ini sampai sekarang masih tetap eksis. Buktinya pada tanggal 11 Mei 2005. Lia
Aminuddin yang mengaku didampingi Malaiakat Jibril dan sebagai reingkarnasi
(jilmaan) Maryam dan menyebut dirinya Lia Eden
berkirim surat
kepada MUI Jatim yang isinya membela Muhammad Yusman Roy
yang shalat dengan dua bahasa itu. Surat tersebut ditanda
tangani sendiri oleh Lia Eden atas nama Jibril Ruhul Kudus. Pembuka surat berbunyi : Surat
Ruhul Kudus Kepada Majelis Ulama Indonesia. Selanjutkan dia menulis – Wahai MUI, kuperingatkan
kepadamu atas fatwa sesatmu. Telah berungkali kamu membuat fatwa sesat terhadap
mereka yang benar cara berimannya………. Sebagai penutup dia menulis demikian :
Atas Nama Tuhan Yang Maha Memahami segala kata-kata inilah firman Allah untukmu
: “Takkan kubiarkan MUI mencelakakan pesantren Iktikaf Ngaji Lelaku di Malang
itu, sebagaimana mereka telah pernah
mencelakakan kaum Salamullah dahulu. Jibril Kuminta mempertahankan
Iktikaf- nya Muhammad Yusman Roy dan
jamaahnya karena Aku memang sedang
berwahyu dengan menggunakan bahasa Indonesia…….. Surat ini ditulis
sebanyak 14 halaman folio.
8.
Diduga
Sebagai Aliran Sesat.
Tempat : Blumbungan Kec. Larangan
Pamekasan.
Disebarkan oleh : Mohammad Zubeir
dari Gresik dan diteruskan oleh H. Horri.
Ajarannya :
-
Meniadakan Nabi Muhammad
sebagai pembawa ajaran Islam. Yang ada hanyalah diri sendiri yang menyatu
dengan Tuhan.
-
Tidak perlu membaca syahadat
bagi siapapun yang masuk Islam. Yang penting penyatuan hamba dengan Tuhan yang
telah bersemayam, dalam diri masing-masing.
-
Tidak penting shalat yang dimuai
takbir dan diakhiri salam. Shalat sejati cukup dzikrullah, eling. Saat masuk
waktu shalat, seseorang hamba hanya wajib eling. Dengan begitu kewajiban shalat
telah gugur.
Sikap Tokoh Agama dan Pemerintah :
-
Pada hari Sabtu, 4 Juni 2005
pukul 19.00 tokoh masyarakat dan muspika Larangan meminta H. Horri dan
pengikutnya ke kediaman K.H. Mundzir Kholil untuk mengikuti baiat. Horri dan
pengikutnya juga diminta kembali kepada ajaran yang disyariatkan Islam.
-
Dihadapan para Kiai, tokoh
masyarakat, Muspika Larangan, dan warga setempat, Horri dan pengikutnya membaca
syahadat, juga menyatakan bersedia memperbaharui akad nikah.
9.
Nabi Palsu
2004.
Tempat : Di Dusun Sampekonan, Kec.
Liang Kab. Banggai Kepulauan (Bangkep).
Nama Pimpinan : H. Zikrullah likabu, S.Sos
Ajarannya :
-
H. Zikrullah Libaku adalah
mengaku sebagai Nabi pengganti ayahnya, H. Ali Taetang Likabu yang telah
memproklamirkan diri sebagai Nabi sejak tahun 1956 dan wafat pada tahun 2003.
-
Syahadat dari Nabi Ali
Taetang adalah : “Asyadu an la ilaaha ilallah wa asyhadu anna aliyyan
imamullah”. Setelah Zikrullah mengangkat dirinya jadi Nabi, maka syahadat
ayahnya diganti dengan “asyhadu an la ilaha illallah wa asyhadu anna
zikrullah auliaullah”.
-
Sejak mengenal Islam sampai
sekarang warga masyarakat yang berjumlah sekitar 1500 orang itu tidak mengikuti
syahadat asli yang iasa dibaca oleh orang Islam. Mereka hanya tahu syahadat
yang diajarkan Ali Taetang kemudian diganti oleh Zikrullah Likabu.
-
Setelah merubah syahadat,
Zikrullah sudah berani merubah arah kiblat shalat. Kiblat shalat. Kiblat shalat
tidak labi ke arah Masjidilharam, tetapi diarahkan ke masjidnya yang dianggap
sebagai kakbah, yakni kearah timur.
-
Zikrullah sudah mengadakan
persiapan untuk melaksanakan ritual haji.
Masjid dianggap sebagai
Kakbah.
Telah dibuat tempat sa’I
Ada batu kali
biasa sebagai pengganti hajar aswad
Membuat padang arafah 2 km dari kakbah buatannya.
10. Diduga Ajari Aliran Sesat.
Tempat : Desa Mambulu Barat, Kec.
Tambelangan Kab. Sampang.
Yang diduga : Asy’ary, Mudawanah,
Isa dan Mahmuda.
Ajarannya :
-
Shalat cukup niat saja.
-
Menggauli istri orang
diperbolehkan.
-
Menjelek-jelekkan warga yang
pergi ziarah ke makam dan menyelenggarakan tahlilan.
Tindakan Tokoh agama dan Pemerintah
:
-
Rabu, 1 Juni 2005 sekitar 50
warga mendatangi rumah Mahmuda. Mereka sebagian membawa senjata tajam dan
pentungan ke rumah janda dua anak untuk mengusir dan menghakimi Mahmuda.
-
Beberapa saat sebelum warga
datang Kapolsek Tambelangan AKP Hery Darsono bersama anggotanya lebih dulu
datang membawa Mahmuda ke Polres Sampang untuk diselamatkan dari kejaran masa.
Kata warga : “ Kami dengat ajarannya begitu, tapi kepastiannya kami belum
tahu”.
11. Yayasan Kesejahteraan Umat Madani (YAKUMA).
Tempat : Desa Bakulan, Kec. Temayang
Kab. Bojonegoro
Pembimbing : Rasimin.
-
Yayasan ini sebagai Pusat
Bimbingan Mental Spiritual di Bojonegoro.
-
Diisukan telah mengajarkan
praktek shalat dan wirit bugil (telanjang) di rumah Rasimin pada tengah malam.
Memperhatikan berbagai macam berita
tentang penyimpangan dan pelecehan terhadap ajaran islam tersebut diatas ada
beberapa hal yang perlu dicermati :
-
Ada usaha disengaja atau tidak untuk
merusak aqidah Islam.
-
Merusak simbul-simbul
kepercayaan dalam Islam.
-
Merusak citra Kiai dan
pondok pesantren sebagai pusat pembinaan moral dengan pergaulan bebas.
-
Pelecehan tentang pentingnya
ibadah shalat sebagai tiang agama. Menghancurkan sendi kekuatan simbol
keislaman baik secara perorangan maupun sebagai umat.
-
Adanya kemungkinan skenario
besar untuk menghancurkan Islam dari dalam lewat pudarnya kepercayaan umat
kepada Kiai dan pondok pesantren.
-
Menurut KH Ali Yafie :
Kasus-kasus yang terjadi ini adalah fenomena akhir zaman, saat para ulama mulai
tidak lagi mengurusi umat, mereka lebih cenderung untuk terjun kepada
pemerintahan sehingga umat terbengkalai. Banyak orang bodoh mengaku kiai,
mengaku punya ilmu dan mendirikan pesantren, tapi akhirnya mereka berbohong dan
berbuat yang dilarang Islam. Itu pertanda Peran ulama sudah tidak lagi
dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat.
12. Ajaran Aneh Bos Zubair.
Tempat : Jl. Inggano No.28 Gresik
Kota Baru (GKB)
Penyebar agama : H. Muhammad Zubeir
(Bos Zubeir)
-
Mengaku mengajarkan para
Wali
-
Mengaku pernah berjumpa
dengan Nabi Khidzir, Nabi Ibrahim, Abu Bakar As Shiddiq, Umar bin Khattab,
bahkan bertemu dengan Rasulullah Muhammad saw.
Ajarannya :
-
Melakukan baiat yang
bertujuan tidak akan membocorkan ajaran kepada orang lain.
-
Pemahaman zikir seluruh
tubuh.
-
Shalat samadi (semedi0
-
Setiap memberikan sesuatu
dikatakan zakat
-
Puasa seluruh tubuh dari
perbuatan maksiat.
-
Berhaji dua kali sehari
cukup dengan doa iftitah (waktu matahari terbit dan matahari terbenam).
-
H. Muh Zubeir menjelaskan
bahwa yang aneh itu yang benar, seperti Rasulullah dahulu yang dianggap aneh
oleh kaum Quraisy.
-
Ajaran para Wali ini tidak
boleh diumumkan kepada kalangan awam, nanti terjadi salah faham.
Ritual Baiat:
-
Baiat Pertama, selamatan
dengan menyembelih seekor ayam dan digoreng tumisan bawang merah dan bawang
putih, guna pendalaman tentang dzikir.
-
Baiat kedua : Selamatan
dengan memnyembelih seekor ayam dan digoreng tumisan bawang merah dan bawang
putih, guna memperdalam tentang syahadat dan shalat.
-
Baiat ketiga : selamatan
dengan 1 kg daging sapi dengan tumisan bawang merah dan bawang putih, guna
pendalaman tentang zakat, puasa dan haji.
13. Pondok I’tikaf Jamaa’ah Ngaji Lelaku.
Tempat : Jl. Sumber Waras Timur 136
Lawang, Malang.
Pengasuh : K.H. Muhammad Yusman Roy
( Gus Roy), Mantan Petinju Sawung Galing Surabaya.
-
Mengajarkan shalat berjamaah
dengan menggunakan dua bahasa yakni bahasa Al Qur’an dan bahasa Indonesia, Azan
dan Khutbah Jum’at cukup dengan duduk.
-
Yusman Roy mengaku melaknat
imam shalat yang tidak menyertai arti Indonesianya. “Saya melaknat imam shalat
yang tidak menyertai bacaan shalat dengan arti Indonesia. Karena hal itu bisa
membingungkan umat”.
Pandangan para Ulama.
-
Menurut K.H. Drs.
Abdusshomad Buchori Ketua MUI Jatim, shalat yang diajarkan oleh pengasuh Pondok
I’tikaf Jamaah Ngaji Lelaku ini tergolong bid’ah haqiqiyah (bid’ah senyatanya
atau bid’ah dhalalah (bid’ah sesat yang tertolak) karena tata cara sholatnya
keluar dari syariat yang ada.
-
Drs. K.H. Achmad Masduqi
Mahfudz, Ketua MUI Jatim, menyatakan bahwa tata cara shalat yang diajarkan
Yusman Roy itu
adalah fakta penyimpangan terhadap syariat Islam, menyesatkan umat dan
sekaligus menodai kesucian agama Islam.
-
Menurut Ketua Komisi MUI
Kab. Malang,
K.H. Lutfi Bashori, sejak awal kemunculan ajaran Yusman Roy sudah meresahkan
masyarakat. Masyarakat resah karena shalat mereka yang tidak menggunakan bahasa
Indonesia dianggap salah.
-
Dalam menanggapi beredarnya
selebaran tentang “Cara shalat dan mengimami shalat Berjamaah yang Afdhal” oleh
K.H Muhammad Yusman Roy yang isinya mewajibkan imam menterjemahkan bacaannya
ketika shalat, maka majalah Al Muslimun terbitan Oktober 2003, menyimpulkan
bahwa “Menterjemahkan bacaan shalat hukumnya haran karena memasukkan omongan manusia ke
dalam ibadah shalat”.
-
MUI Kab Malang telah
mengeluarkan fatwa bahwa ajaran K.H Muhammad Yusman Roy adalah sesat.
-
Pemerintah Kab. Malang mengeluarkan Surat
Keputusan Pembekuan Pondok I’tikaf Jamaah Ngaji Lelaku (SK Bupati Malang
No.180/173/KIP/421.012/2005)
-
Kepolisian kemudian
menangkap M. Yusman Roy pada hari Jum’at, 6 Mei 2005.
14. Yayasan Kanker dan Narkoba Cahaya Alam (YKNCA).
Tempat : Desa Krampilan, Kec. Besuk
Probolinggo.
Pengasuh : Muhammad Ardy Husin.
-
Menerbitkan buku berjudul
“MENEMBUS GELAP MENUJU TERANG” setebal 317 halaman. Buku tersebut berisi
tentang ajaran yang dinilai cenderung menyesatkan.
-
Ali Wafa alias Rahmat Hidayat,
salah satu penyunting buku tersebut yang juga sekretaris YKNCA memberikan
penjelasan bahwa pihaknya tahu buku tersebut jadi kontroversi karena memakai
metode yang berbeda dalam mengartikan ayat-ayat Al Qur’an.Dikatakannya, metode
yang dipakai adalah, jika ingin tahu Al Qur’an harus bertanya langsung kepada
yang mengatakan. Jika mau tahu Hadist harus bertanya kepada yang
mengucapkan.”Jadi tahu beliau (M. Ardy Husin) langsung dari Tuhan. Kalau
Hadist, bertanya langsung kepada Nabi. Benar nggak bilang seperti itu.
Pembimbing kami salah satunya sholat istiharah”.
Pandangan Para Ulama.
-
Koordinator Majelis Tabligh
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab Probolinggo Drs. Slamet SH, mengatakan
bahwa buku tersebut meresahkan umat Islam. Sebab penulis mengatakan bahwa buku
tersebut meresahkan umat Islam. Sebab penulis menafsirkan ayat-ayat Al Qur’an
sesuai keinginannya sendiri, tidak memahami pakem yang ada.
-
Ketua Yayasan Al Irsyad Kab.
Probolinggo, H. Ahmad Mubarrak Banawir menilai buku ini tidak sesuai dengan ajaran
Islam dan banyak penyimpangan aqidah.
-
Ketua Syuriyah MWC NU
Krasaan, K>H> Sihabuddin Saleh menegaskan bahwa buku itu sangat berbahaya
bagi umat Islam, bahkan menyesatkan karena banyak yang tidak sesuai dengan
prinsip ajaran Islam.
-
Ketua MUI Probolinggo K.H.
M. Hasan Al Mutawwakil mengutarakan bahwa sedikitnya ada 70 keterangan yang
sesat dan menyesatkan dalam buku tersebut. Karena itu, ia menilai MBMT2 harus
ditarik dari peredaran dan dimusnahkan. Padepokan YKNCA ditutup dan pembinanya
ditangkap.Dari 70 keterangan yang menyesatkan itu antara lain :
a. Allah tidak akan membeda-bedakan
manusia, apapun agamanya.
b. Bimbingan hamba Allah dianggap
sama dengan bimbingan Allah sendiri.
c. Menganggap Nabi sudah berakhir
tapi rasul ada terus sampai hari kiamat.
d Menganggap wahyu masih akan terus turun.
e. Islam dianggap agama yang
diturunkan untuk orang Arab.
f. Menganggap iblis lebih
beriman dari pada manusia.
-
Hari Senin tanggal 16 Mei
2005 MUI Kab. Probolinggo resmi menyampaikan ftwa bahwa buku yang ditulis
Muhammad Ardy Husin, pembina YKNCA sesat dan menyesatkan.
-
Pada hari Jum’at tanggal 27
Mei 2005 ribuan massa
serbu Yayasan Kanker dan Narkoba Cahaya Alam (YKNCA).
-
Pada hari Sabtu tanggal 28
Mei 2005 Pimpinan YKNCA beserta 6 orang penyunting buku MGMT2 dijebloskan dalam
tahanan.
15. Pondok Pesantren Tanpa Sholat.
Tempat : Ngajum Kab. Malang.
Pengasuh : Kiai Ali Thoha
-
Kiai yang disebut-sebut
sebagai waiullah oleh pengikutnya itu mengajarkan untuk tidak shalat. Menurut
para pengikutnya, kiai Ali mengajarkan bahwa shalat hanya berlaku bagi
orang-orang yang masih berada dalam tataran syariat. Bukan hakekat seperti yang
diajarkan oelh kiainya.
-
Langgar pondok yang dibangun
susah payah oleh warga pun makin tak berguna. Tak pernah dimasuki, apalagi
dimanfaatkan. Akibatnya langgar itu pun roboh dan tinggal sisa-sisa bangunan
yang sudah sangat rapuh.
-
Untuk memperkuat
kewaliannya, Kiai ali mencantumkan namanya dalam deretan syahadat sebagai
doktrin kepada santri-santrinya. Sehingga syahadat itu berbunyi :”Asyhadu
alla Ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadarrasulullah, wa Ali waliullah”.
-
Selain mengajarkan tidak
shalat, yang meresahkan masyarakat itu, Kiai Ali juga membuat warga sekitar
pondok tambah geram, karena Kiai Ali mengawini menantunya sendiri (istri
anaknya) dan juga memisahkan suami istri untuk dinikahkan dengan orang lain.
-
Pesantren Kiai Ali Toha ini
telah menimbulkan dampak yang luar biasa bagi sebagain orang terutama keluarga
santri. Banyak yang setelah mondok di Pesantren Ali meninggalkan segala
kewajiban terhadap keluarga, anak dan istrinya. Termasuk tidak lagi hormat
kepada orang tua dan saudara.
-
MUI setempat sudah
menurunkan fatwa bahwa ajaran yang dikembangkan Kiai Ali Thoha itu termasuk
ajaran sesat. Tetapi hingga sekarang tak pernah ada eksekusi atau tindakan
nyata.
16. Pondok Pesantren Ma’dinul Asror.
Tempat : Dusun Cikal, Desa Bono,
Kec. Pakel, Kab. Tulungagung,
Pimpinan : K.H. Mustajab.
-
Beberapa minggu yang lalu
pengasuh pondok Ma’dinul Asror telah diamankan oleh yang berwajib karena
dilaporkan telah menghamili santrinya. Rumahnya pun dirusak oleh massa.
-
Menurut K.H. Mungin Arif,
salah satu wakil ketua MUI Kab. Tulungagung. Ada tiga ajaran yang dinilai sesat. Tiga
ajaran tersebut adalah :
-
Paham milik Allah SWT adalah
milik manusia juga. Jadi kalau manusia
berkehendak untuk mengambil, tidak dilarang sama sekali. Sebab, itu
adalah milik Allah SWT juga.
-
Pada tataran tertentu,
setelah mempelajari ajaran di Ponpes sekian lama, tidak wajib melaksanakan
shalat lima
waktu.
-
Hanya dengan dasar suka sama
suka antara si wanita dan laki-laki, perkawinan
boleh dilangsungkan, tanpa harus meminta izin kepada orang tua si
perempuan.
Pada hari Sabtu 28 Mei 2005, MUI
Kab. Tulungagung telah mengeluarkanfatwa bahwa tiga ajaran Ponpes Ma’dinul
Asror itu adalah ajaran sesat.
17. Pondok Pesantren Al Mardhiyah
Tempat : Petemon Barat No 9 Surabaya
Pengasuh : Kiai Abdul Rahman alias
Abuya alias Maulana
(Sebelum mendiirikan pesantren 1993
dia dikenal sebagai supir angkot dan pemain ludruk).
Ajarannya:
-
Menurut penjelasan Umi
Kartika istri ke-3 Maulaya, bahwa dasar ajaran ditanamkan di Ponpes ini diambil
dari salah satu ayat dalam hadist Qudsi yang berbunyi “Mutu qabla an tamutu”
yang artinya kurang lebih, “Matilah kamu sebelum mati, jika ingin ketemu Aku
(Allah)”, maka kami biasa melakukan aktivitas yang kami sebut mutu, yang
dilakukan 2 kali masing-masing jam 12 siang sampai jam 2 dan 12 malam hingga jam 2, ujarnya.
-
Dalam mutu ini, usai shalat
santri melakukan semacam meditasi selama 2 jam kedepan disertai wirid. Hanya
saja tidak ada ketentuan bacaan apa yang dibaca selama mutu itu.
-
Pimpinan Ponpes ini mengaku
sebagai koordinator Nabi dan gagalkan kiamat tahun 2004.
-
Setelah itu juga beranggapan
bahwa roh para Nabi belum mendapatkan tempat karena semua Nabi belum sempurna
imannya.
-
Setiap malam Jum’at Legi
Allah datang secara ghaib dihadapannya.
-
Di ruang tengan bagian
belakan pondok ini ada kolam berdiameter 1,5 X 2 meter dengan kedalaman 1,5
meter. Kata Maulaya Abdul Rahman, kolam ini disebut sebagai kolam air ridho dan
pengampunan yang diminumkan kepada mereka yang sakit.
-
Yang aneh lagi, pimpinan
pondok ini tidak pernah tidur setelah menerima wangsit. Kalaupun tidur mungkin
hanya 5-6 menit. Itupun kalau ada petunjuk. Bunyi wangsit : “Kamu tidak boleh
tidur dan kamu banyak untuk melayani umat”.
-
Hari Kamis malam, 2 Juni
2005 waktu ponpes ini mengadapak ritual Jum’at Legi, sekitar 100 orang warga
mendatangi ponpes tersebut sehingga aparat kepolisian mengadakan penjagaan yang
ketat. Malam itu juga pimpinan pndok dibawa ke kantor polisi untuk dimintai
keterangan. Tetapi 1 jam kemudian dikembalikan ke pondok untuk melanjutkan
ritual malam Jum’at Legi.
Sikap Pemerintah dan Ulama.
-
Departemen Agama, Kejaksaan
dan MUI Surabaya sudah mengadakan investigasi. Tetapi masih belum ada
penjelasan yang pasti apakah pengasuh ponpes Al Mardhiyah itu mengajarkan
ajaran sesat atau tidak.
18. Majelis Tadzikir Musyarofah.
Tempat : Jl. Benkong, Bekasi, Jawa
Barat.
Pengasuh : Syeh Maulana Muhammad.
Ajarannya :
-
Pengajian tiap malam jum’at
dihadiri lebih kurang 1000 jamaah.
-
Meyakini bahwa Imam Mahdi
sebagai juru selamat akan lahir di Indonesia.
-
Dengan dalih perintah dari
Allah maka pimpinan Majelis ini menggauli siapa saja yang ia kehendaki walaupun
perempuan itu seudah bersuami untuk dapat melahirkan Imam Mahdi.
Tindakan yang berwajib:
-
Atas laporan korban, Syeh
Maulana Muhammad telah ditangkap dan diamankan oleh yang berwajib.
19. Yayasan Salamullah.
Tahta Suci Kerajan Tuhan.
EDEN-GOD’S KINGDOM
Tempat : Jl. Mahoni 30 Jakarta Pusat
Pimpinan : Lia Aminuddin.
Ajarannya :
-
Mengaku ditemani
(didampingi) oleh Malaikat Jibril. Pengajian atau pengajaran yang disampaikan
kepada para jamaah pada hakekatnya berasal dari Malaikat Jibril.
-
Sepanjang perjalanan umroh
Lia Aminuddin melihat peristiwa yang memberikan keyakinan kepadanya bahwa
pendampingnya itu benar-benar Jibril.
Sikap Pemerintah dan MUI:
-
Setelah mengkaji dengan
seksama maka Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa bahwa
pengakuan Lia Aminuddin itu sesat dan menyesatkan.
-
Tetapi, Yayasan Salamullah
ini sampai sekarang masih tetap eksis. Buktinya pada tanggal 11 Mei 2005. Lia
Aminuddin yang mengaku didampingi Malaiakat Jibril dan sebagai reingkarnasi
(jilmaan) Maryam dan menyebut dirinya Lia Eden berkirim surat kepada MUI Jatim
yang isinya membela Muhammad Yusman Roy yang shalat dengan dua bahasa itu. Surat tersebut ditanda
tangani sendiri oleh Lia Eden atas nama Jibril Ruhul Kudus. Pembuka surat berbunyi : Surat
Ruhul Kudus Kepada Majelis Ulama Indonesia. Selanjutkan dia menulis – Wahai MUI, kuperingatkan
kepadamu atas fatwa sesatmu. Telah berungkali kamu membuat fatwa sesat terhadap
mereka yang benar cara berimannya………. Sebagai penutup dia menulis demikian : Atas
Nama Tuhan Yang Maha Memahami segala kata-kata inilah firman Allah untukmu :
“Takkan kubiarkan MUI mencelakakan pesantren Iktikaf Ngaji Lelaku di Malang
itu, sebagaimana mereka telah pernah
mencelakakan kaum Salamullah dahulu. Jibril
Kuminta mempertahankan Iktikaf-nya
Muhammad Yusman Roy dan jamaahnya karena Aku memang sedang
berwahyu dengan menggunakan bahasa Indonesia…….. Surat ini ditulis
sebanyak 14 halaman folio.
20. Diduga Sebagai Aliran Sesat.
Tempat : Blumbungan Kec. Larangan
Pamekasan.
Disebarkan oleh : Mohammad Zubeir
dari Gresik dan diteruskan oleh H. Horri.
Ajarannya :
-
Meniadakan Nabi Muhammad
sebagai pembawa ajaran Islam. Yang ada hanyalah diri sendiri yang menyatu
dengan Tuhan.
-
Tidak perlu membaca syahadat
bagi siapapun yang masuk Islam. Yang penting penyatuan hamba dengan Tuhan yang
telah bersemayam, dalam diri masing-masing.
-
Tidak penting shalat yang
dimuai takbir dan diakhiri salam. Shalat sejati cukup dzikrullah, eling. Saat
masuk waktu shalat, seseorang hamba hanya wajib eling. Dengan begitu kewajiban
shalat telah gugur.
Sikap Tokoh Agama dan Pemerintah :
-
Pada hari Sabtu, 4 Juni 2005
pukul 19.00 tokoh masyarakat dan muspika Larangan meminta H. Horri dan
pengikutnya ke kediaman K.H. Mundzir Kholil untuk mengikuti baiat. Horri dan
pengikutnya juga diminta kembali kepada ajaran yang disyariatkan Islam.
-
Dihadapan para Kiai, tokoh
masyarakat, Muspika Larangan, dan warga setempat, Horri dan pengikutnya membaca
syahadat, juga menyatakan bersedia memperbaharui akad nikah.
21. Nabi Palsu 2004.
Tempat : Di Dusun Sampekonan, Kec.
Liang Kab. Banggai Kepulauan (Bangkep).
Nama Pimpinan : H. Zikrullah likabu, S.Sos
Ajarannya :
-
H. Zikrullah Libaku adalah
mengaku sebagai Nabi pengganti ayahnya, H. Ali Taetang Likabu yang telah
memproklamirkan diri sebagai Nabi sejak tahun 1956 dan wafat pada tahun 2003.
-
Syahadat dari Nabi Ali
Taetang adalah : “Asyadu an la ilaaha ilallah wa asyhadu anna aliyyan
imamullah”. Setelah Zikrullah mengangkat dirinya jadi Nabi, maka syahadat
ayahnya diganti dengan “asyhadu an la ilaha illallah wa asyhadu anna
zikrullah auliaullah”.
-
Sejak mengenal Islam sampai
sekarang warga masyarakat yang berjumlah sekitar 1500 orang itu tidak mengikuti
syahadat asli yang iasa dibaca oleh orang Islam. Mereka hanya tahu syahadat
yang diajarkan Ali Taetang kemudian diganti oleh Zikrullah Likabu.
-
Setelah merubah syahadat,
Zikrullah sudah berani merubah arah kiblat shalat. Kiblat shalat. Kiblat shalat
tidak labi ke arah Masjidilharam, tetapi diarahkan ke masjidnya yang dianggap
sebagai kakbah, yakni kearah timur.
-
Zikrullah sudah mengadakan
persiapan untuk melaksanakan ritual haji.
Masjid dianggap sebagai
Kakbah.
Telah dibuat tempat sa’I
Ada batu kali
biasa sebagai pengganti hajar aswad
Membuat padang arafah 2 km dari kakbah buatannya.
22. Diduga Ajari Aliran Sesat.
Tempat : Desa Mambulu Barat, Kec.
Tambelangan Kab. Sampang.
Yang diduga : Asy’ary, Mudawanah,
Isa dan Mahmuda.
Ajarannya :
-
Shalat cukup niat saja.
-
Menggauli istri orang
diperbolehkan.
-
Menjelek-jelekkan warga yang
pergi ziarah ke makam dan menyelenggarakan tahlilan.
Tindakan Tokoh agama dan Pemerintah
:
-
Rabu, 1 Juni 2005 sekitar 50
warga mendatangi rumah Mahmuda. Mereka sebagian membawa senjata tajam dan
pentungan ke rumah janda dua anak untuk mengusir dan menghakimi Mahmuda.
-
Beberapa saat sebelum warga
datang Kapolsek Tambelangan AKP Hery Darsono bersama anggotanya lebih dulu
datang membawa Mahmuda ke Polres Sampang untuk diselamatkan dari kejaran masa.
Kata warga : “ Kami dengat ajarannya begitu, tapi kepastiannya kami belum
tahu”.
23. Yayasan Kesejahteraan Umat Madani (YAKUMA).
Tempat : Desa Bakulan, Kec.
Temayang Kab. Bojonegoro
Pembimbing : Rasimin.
-
Yayasan ini sebagai Pusat
Bimbingan Mental Spiritual di Bojonegoro.
-
Diisukan telah mengajarkan
praktek shalat dan wirit bugil (telanjang) di rumah Rasimin pada tengah malam.
Memperhatikan berbagai macam berita
tentang penyimpangan dan pelecehan terhadap ajaran islam tersebut diatas ada
beberapa hal yang perlu dicermati :
-
Ada usaha disengaja atau tidak untuk
merusak aqidah Islam.
-
Merusak simbul-simbul
kepercayaan dalam Islam.
-
Merusak citra Kiai dan
pondok pesantren sebagai pusat pembinaan moral dengan pergaulan bebas.
-
Pelecehan tentang pentingnya
ibadah shalat sebagai tiang agama. Menghancurkan sendi kekuatan simbol
keislaman baik secara perorangan maupun sebagai umat.
-
Adanya kemungkinan skenario
besar untuk menghancurkan Islam dari dalam lewat pudarnya kepercayaan umat
kepada Kiai dan pondok pesantren.
-
Menurut KH Ali Yafie :
Kasus-kasus yang terjadi ini adalah fenomena akhir zaman, saat para ulama mulai
tidak lagi mengurusi umat, mereka lebih cenderung untuk terjun kepada
pemerintahan sehingga umat terbengkalai. Banyak orang bodoh mengaku kiai,
mengaku punya ilmu dan mendirikan pesantren, tapi akhirnya mereka berbohong dan
berbuat yang dilarang Islam. Itu pertanda Peran ulama sudah tidak lagi
dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat.
24. Ajaran Aneh Bos Zubair.
Tempat : Jl. Inggano No.28 Gresik
Kota Baru (GKB)
Penyebar agama : H. Muhammad Zubeir
(Bos Zubeir)
-
Mengaku mengajarkan para
Wali
-
Mengaku pernah berjumpa
dengan Nabi Khidzir, Nabi Ibrahim, Abu Bakar As Shiddiq, Umar bin Khattab,
bahkan bertemu dengan Rasulullah Muhammad saw.
Ajarannya :
-
Melakukan baiat yang
bertujuan tidak akan membocorkan ajaran kepada orang lain.
-
Pemahaman zikir seluruh
tubuh.
-
Shalat samadi (semedi0
-
Setiap memberikan sesuatu
dikatakan zakat
-
Puasa seluruh tubuh dari
perbuatan maksiat.
-
Berhaji dua kali sehari
cukup dengan doa iftitah (waktu matahari terbit dan matahari terbenam).
-
H. Muh Zubeir menjelaskan
bahwa yang aneh itu yang benar, seperti Rasulullah dahulu yang dianggap aneh
oleh kaum Quraisy.
-
Ajaran para Wali ini tidak
boleh diumumkan kepada kalangan awam, nanti terjadi salah faham.
Ritual Baiat:
-
Baiat Pertama, selamatan
dengan menyembelih seekor ayam dan digoreng tumisan bawang merah dan bawang
putih, guna pendalaman tentang dzikir.
-
Baiat kedua : Selamatan
dengan memnyembelih seekor ayam dan digoreng tumisan bawang merah dan bawang
putih, guna memperdalam tentang syahadat dan shalat.
-
Baiat kedua : selamatan
dengan 1 kg daging sapi dengan tumisan bawang merah dan bawang putih, guna
pendalaman tentang zakat, puasa dan haji.
*Diambil dari Buku Fatwa Munas VI
Majelis Ulama Indonesia, yang digandakan oleh Dewan Pimpinan Majelis Ulama
Indonesia Kabupaten Pacitan, tahun 2006.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar